Daerah

Tinjau Lokasi Banjir, Bupati Cirebon Minta BBWS Keruk Sungai Dangkal

×

Tinjau Lokasi Banjir, Bupati Cirebon Minta BBWS Keruk Sungai Dangkal

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS I CIREBON – Bupati Cirebon Drs H Imron, bersama forkopimda mengunjungi lokasi yang terdampak banjir di Desa Suranenggala, Kulon Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon.

Dalam kunjungannya tersebut, Bupati Cirebon Drs H. Imron menuturkan bahwa penyebab banjir yang terjadi di Desa Suranenggala Kulon, akibat adanya penyempitan sungai Winong. selain itu, sungai juga mengalami pendangkalan.

“Kami akan mengirimkan surat ke kementerian dan berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk bisa segera mengeruk sungai yang ada di Kabupaten Cirebon,” kata Imron, Rabu (20/1/2021)

Baca Juga:  Pembaruan Kerja Sama: bank bjb Kembali Dipercaya sebagai Pembayar Transaksi Efek di Pasar Modal

Imron menjelaskan bahwa ada sebanyak 25 sungai di Kabupaten Cirebon yang berada dalam tanggung jawab BBWS. Sehingga dirinya berharap, adanya pengerukan sungai yang mengalami pendangkalan untuk mencegah musibah banjir kembali terjadi.

“Kami minta, BBWS untuk segera mengeruk sungai yang dangkal, agar tidak terjadi banjir lagi, kasian masyarakatnya,” jelasnya.

Baca Juga:  Partai Berkarya Purwakarta Daftar KPU

Imron juga menambahkan, selain penyebab banjir di Desa Suranenggala Kulon juga, diakibatkan karena adanya air rob dari laut. Hal tersebut membuat aliran sungai menjadi tertahan.

“Apalagi, intensitas hujan yang sangat tinggi, sehingga air laut meluap dan menggenangi rumah warga,” ucapnya.

Musibah banjir yang terjadi di Kecamatan Suranenggala, merendam sekitar sembilan desa. Imron memperkirakan ada sekitar 4000 rumah yang terendam banjir.

Baca Juga:  Yana Mulyana: Sekarang Ruang Isoman di setiap Kecamatan Sudah Disiapkan

“Banjir kali ini mengakibatkan 9 Desa dan 4000 rumah yang terendam banjir,” paparnya.

Imron juga meminta kepada masyarakat untuk bisa menjaga sungai terutama tidak membuat bangunan di sempadan sungai. Karena hal tersebut, ujar Imron, membuat sungai menjadi sempit.

“Karena sempit, akhirnya aliran sungai tidak lancar dan meluap,” tutupnya.

Penulis: Abdul Rohman

Tinggalkan Balasan