Daerah

Innalillahi, Bayi Tiga Tahun Jatuh dari Lantai 2 Penginapan di Pangandaran

×

Innalillahi, Bayi Tiga Tahun Jatuh dari Lantai 2 Penginapan di Pangandaran

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | PANGANDARAN – Seorang bayi berumur tiga tahun jatuh dari lantai 2 di salah satu penginapan di kawasan obyek wisata Pantai Pangandaran. 

Kejadian tragis tersebut terjadi pada Sabtu (20/3/2021) sekitar pukul 19.00 WIB. Diduga, bayi tiga tahun (batita) itu terjatuh karena orang tuanya lalai dalam menjaganya.

Bayi yang jatuh dari lantai 2 tersebut langsung dilarikan ke Rumah Sakit Pandega untuk perawatan lebih lanjut. Pasalnya, ia mengalami luka berat, terutama pada bagian kepala.

Baca Juga:  Prakiraan Cuaca di Jawa Barat Saat Idul Fitri Sabtu 22 April 2023

Menurut Direktur Rumah Sakit Pandega Asep Kemal Pasha, saat ini kondisi bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut akan dirujuk ke RS Hasan Sadikin di Kota Bandung. 

Hal tersebut, menurut dia, ialah karena ada indikasi luka pada bagian dalam kepala sang bayi. Luka dalam itu memerlukan perawatan yang serius.

“Dari diagnosa dokter kami akibat benturan mengakibatkan luka dalam dan perlu perawatan serius. Kami menyarankan untuk dirujuk,” katanya, Minggu (21/3/2021).

Baca Juga:  Dukungan di Jabar Terus Mengalir, Ribuan santri di Karawang Deklarasikan Ganjar Pranowo Maju Pilpres 2024

“Karena tinggalnya di Bandung, maka akan kita rujuk ke RSHS. Dan saat ini masih dalam persiapan,” sambung dia.

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI) Kabupaten Pangandaran Agus Mulyana menuturkan bahwa kejadian tersebut bermula ketika orang tua korban baru check in di suatu penginapan.

“Kejadiannya saya tidak tahu persis. Kemungkinan si anak itu terus buka jendela, dan kemudian terjatuh. Karena posisi tempat tidurnya dekat jendela,” tuturnya.

Baca Juga:  Ema Sunarna Harap Partisipasi Pemilih Pemilu 2024 di Kota Bandung Meningkat

Dari kejadian tersebut, Agus meminta kepada pemilik penginapan maupun hotel yang memiliki kamar lebih dari 2 lantai agar memberikan alat rambu pengamanan dan peringatan.

Tujuannya, jelas dia, ialah supaya pengunjung dapat lebih hati-hati dan selalu menjaga keselamatan. Dengan demikian, peristiwa serupa bisa terhindarkan.

“Kami juga imbau agar para pengunjung selalu berhati-hati, dan selalu mengawasi putra-putrinya dengan baik. Sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” pungkasnya. (Red)

Tinggalkan Balasan