Ragam

Bupati Majalengka: Membuka KBM Tatap Muka Harus dengan Kesiapan Matang

×

Bupati Majalengka: Membuka KBM Tatap Muka Harus dengan Kesiapan Matang

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | MAJALENGKA – Bupati Majalengka, Karna Sobahi menanggapi kebijakan Pemerintah pusat terkait pembelajaran tatap muka terbatas satuan pendidikan di Indonesia.

Karna Sobahi menilai kebijakan tersebut perlu disiapkan dengan matang terlebuh dahulu, mengingat pihaknya tidak ingin mengambil risiko, karena banyak usia muda yang rentan terhadap paparan virus Corona.

“Kita akan mengeluarkan kebijakan, untuk membuka sekolah itu tetap harus dengan kesiapan yang matang. Karena saya tidak mau ada risiko, di pembukaan KBM tatap muka ini menimbulkan klaster baru,” ujar Karna kepada Tribun, Rabu (31/3/2021).

Baca Juga:  Pemerintah Indonesia Kembali Terima Delapan Juta Dosis Vaksin Sinovac

Mengantisipasi hal tersebut, pihaknya kembali mewajibkan seluruh guru untuk menjalankan vaksinasi terlebih dahulu. Hingga, vaksinasi tahap dua dan masa inkubasi selesai.

“Makanya, kita ingin vaksin dulu semua guru yang mengajar dan vaksinnya dua kali. Jadi jangan serta merta sudah aman, aman bagaimana,” ucapnya.

Sebab, sambung Karna, berbicara aman dalam konsep Covid-19 itu, harus semuanya dalam kondisi siap. Seperti, tidak ada orang yang terkonfirmasi, lingkungan mendukung dan protokol kesehatannya ada.

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Hari Ini Untuk Pemilik Rasi Bintang Aries, Taurus dan Gemini

“Saya tidak ingin ada korban, kalau guru seorang tetapi para siswa kan banyak. Maka dari itu, semua guru harus menjalani vaksinasi terlebih dahulu sebelum KBM tatap muka. Itu pun untuk zona yang aman,” jelas dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka Ahmad Suswanto menambahkan, ada empat kecamatan yang saat ini masuk dalam zona hijau. Empat kecamatan itu ialah Bantarujeg, Malausma, Lemahsugih dan Sindang.

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Virgo, Hari Ini Anda Mungkin Harus Membuat Keputusan Profesional yang Penting

Ia juga mengungkapkan lebih dari 10 ribu guru tingkat SD dan SMP sederajat yang diajukan Dinas Pendidikan untuk menjalani vaksinasi.

“Kita sudah ajukan 10 ribu lebih guru untuk divaksin ke Dinas Kesehatan, besok jadwalnya akan divaksin untuk guru SMP dan Mts dulu, baru guru SD menyusul nanti,” katanya. (Red)

Tinggalkan Balasan