Diduga Kuat Membunuh di Wisma Atlet, Terduga Oknum TNI AL Sudah Ditangkap

JABARNEWS | PURWAKARTA – Kasus penculikan dan pembunuhan Francisco Manalu (40), warga Kelurahan Munjul Jaya, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, kini sudah ditangani oleh pihak yang berwajib.

Berdasarkan informasi, sebelumnya Francisco Manalu diketahui merupakan korban penculikan orang tak dikenal (OTK). Ia diculik menggunakan mobil Toyota Inova plat nomor T 1284 BP, 29 Mei lalu.

Saat itu, Fransisco sedang bekerja, mencari nafkah di tempat kerjanya Steam cuci Mobil Trijaya, Purwakarta. Nyawanya diduga kuat dihilangkan di lokasi Wisma Atlet Dayung Jatiluhur Purwakarta.

Baca Juga:  MUI Kritik Konser Coldplay Sebut Pendukung LGBT, Sandiaga Uno Bilang Begini

“Anak saya meninggal dunia di sana. Padahal wisma itu milik negara. Fasilitas itu dijadikan tempat eksekusi manusia tidak berdosa. Diduga kuat di lokasi itu,” ungkap ayah Francisco Manalu, Jhonisah Pandapotan Manalu, Kamis (17/6/2021).

Jhonisah Pandapotan Manalu mengaku dalang pembunuhan terhadap anaknya itu, kini pelaku sudah ditahan pihak kepolisian Polres Purwakarta.

“Aktor intelektualnya bernama Rasta sudah ditahan di Polres Purwakarta sejak Selasa, 15 Juni 2021. Kami sekeluarga berterima kasih kepada Polres Purwakarta. Laporan kami cepat diproses pihak kepolisian dengan mengungkap kasus anak saya. Kami membuat laporan Senin, 14 Juni 2021 dengan STPL No : STPL/507/VI/2021/SPKT. Kemudian terungkap,” katanya.

Baca Juga:  Begini Cara Mengatasi Stang Motor Miring Tanpa Harus Ke Bengkel

Jhonisah Pandapotan Manalu mengaku pelaku pembunuh anaknya diduga kuat ada keterlibatan oknum anggota TNI AL, kata dia, saat ini sudah sebanyak 6 orang sudah ditahan di Pusat Polisi Militer Angkatan Laut di Jakarta.

Baca Juga:  Raih Wisata Terunik, Inilah Filosofi Kilometer Nol Indonesia

Selain itu, kata dia, saat ini pihak keluarga tengah menuju Rumah Sakit (RS) Cipto Mangunkusumo di Jakarta untuk melihat hasil autopsi jenazah Francisco Manalu bersama anggota Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Laut (Puspomal).

“Saya bersama keluarga dan advokat sesuai permintaan Puspomal diundang datang ke RS Cipto untuk bersedia dilakukan autopsi jenazah anak saya,” ucapnya. (Red)