DPR Tegaskan Pelaku Penimbun Obat Covid-19 Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara

JABARNEWS | JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, pelaku penimbunan obat Covid-19 harus diberikan hukum yang berat.

Dia menyebut, penimbun obat bisa dijerat dengan UU Nomor 4 Tahun 1984 tentang Penanggulangan Wabah Penyakit Menular.

“Saya minta para pelaku dijerat dengan Pasal 15 UU Nomor 4 Tahun 1984 tentang Penanggulangan Wabah Penyakit Menular yang ancamannya 10 tahun penjara,” kata Sufmi, Minggu (4/7/2021).

Baca Juga:  Selama PPKM Darurat, Pendakian Gunung Gede Pangrango Cianjur Ditutup

Dia menjelaskan, para penimbun obat Covid-19 dapat dikategorikan mengelola secara tidak benar barang-barang penanggulangan wabah. Menurut Sufmi, dampaknya semakin memperparah keadaan.

Tak hanya itu, Sufmi menilai, hukuman berat sangat penting untuk diterapkan. Sehingga tak ada lagi pihak-pihak yang berani melakukan penimbunan obat-obatan untuk Covid-19.

Baca Juga:  Begini Mencekamnya Suasana Saat Petugas Berompi KPK Geledah PJT II Jatiluhur Purwakarta

“Perbuatan mereka sangat tidak berperikemanusiaan karena hanya untuk mencari keuntungan finansial semata tetapi dapat membahayakan nyawa rakyat banyak yang sangat membutuhkan obat Covid-19,” jelasnya.

Baca Juga:  Dua Bus AKAP Tabrakan di Jalur Mudik Bandung - Tasikmalaya

Sufmi meminta, kepolisian segera bertindak untuk mengamankan siapa pun yang terlibat penimbunan obat-obatan Covid-19.

“Masyarakat juga harus membantu dengan memberi informasi kepada aparat penegak hukum di daerah masing-masing jika mendapati adanya pihak-pihak yang menimbun obat COVID-19,” tandasnya. (Red)