Mengenal Alat Musik Tarawangsa Dan Tradisi Ngalaksa Di Desa Pasirbiru

JABARNEWS | SUMEDANG – Berlokasi di Desa Pasirbiru, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang, terdapat salah satu kesenian Tradisional yang bernama Tarawangsa.

kesenian ini tumbuh dari pola kehidupan bertani masyarakat Rancakalong, Kabupaten Sumedang yang berfungsi sebagai upacara ritual yang berhubungan dengan magis religius untuk menghormati Dewi Sri.

Tarawangsa adalah salah satu alat musik tradisional masyarakat sunda, yang keberadaannya bahkan disebut dan telah tertulis dalam naskah-naskah sunda kuno yang ditulis pada masa kerajaan Sunda pajajaran. Alat musik ini secara bentuk hampir sama dengan kecapi. Namun, Alat musik tarawangsa ini digunakan dengan cara digesek seperti biola.

Baca Juga:  Begal Motor Sasar Pelajar SMA di Subang, Tiga Jam Kemudian Pelaku Diringkus Polisi

Di Desa Pasirbiru Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang, tarawangsa memiliki gaya tersendiri, baik dalam segi sejarah, fungsi, maupun pertunjukannya. Dari segi fungsi dan pertunjukan, tarawangsa di Rancakalong disajikan dalam konteks upacara ritual, salah satunya dalam upacara adat Ngalaksa.

<iframe width=”560″ height=”315″ src=”https://www.youtube.com/embed/8klI3cG6m_Y” title=”YouTube video player” frameborder=”0″ allow=”accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture” allowfullscreen></iframe>

Baca Juga:  Gerindra Bogor Dorong Iwan Setiawan Maju di Pilbup 2024

Upacara adat Ngalaksa ini merupakan upacara ritual yang dilakukan oleh masyarakat Desa Pasirbiru Rancakalong sebagai ungkapan rasa syukur terhadap Tuhan atas kesuksesan dalam memanen padi. Ritual ini menjadi simbol bentuk penghormatan terhadap padi sebagai bahan pangan utama yang telah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Rancakalong.

Hal itu rutin dilakukan satu tahun sekali dan menjadi agenda kegiatan masyarakat. Selain upacara adat ngalaksa ada pula ritual lain yang berkaitan dengan kesenian tarawangsa yang selalu diselenggarakan oleh masyarakat Rancakalong, yaitu ritual peringatan malam satu suro (ngabubur suro).

Baca Juga:  Asosiasi HRD Karawang: Pelajar Terlibat Tawuran Akan Sulit Diterima Kerja

Namun selain dalam konteks ritual kesenian tarawangsa di Rancakalong disajikan sebagai media hiburan. Dalam konteks hiburan kesenian tarawangsa diselenggarakan dalam acara selamatan baik itu selamatan rumah, pernikahan, khitanan atau pun maksud-maksud yang lainya. (Red)