Tiga Ciri Orang Malas Bekerja, Apakah Ada di Kantor Kalian?

JABARNEWS | BANDUNG – Ada beberapa jenis orang yang bekerja di perusahaan, Salah satunya yakni orang yang malam bekerja. Hal itu tentunya akan membuat kalian merasa jengkel bila mendapatkan partner kerja kantor seperti itu.

Untuk mengetahui cirinya, Ada beberapa hal yang mesti kalian ketahui. Ciri dari orang malah saat bekerja di kantor memang sekilas sulit kita bedakan. Namun, seiring waktu kalian akan mengetahui.

Oleh sebab itu berikut beberapa ciri orang malas saat bekerja dikantor yakni:

Baca Juga:  Pemkab Indramayu Siapkan Wisma Haji Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19

Pertama. Hobinya menunda pekerjaan – Orang pemalas sering sekali menunda pekerjaan. Itulah hobinya setiap hari. Ingin mulai bekerja saja, rasanya berat sekali. Padahal mereka tahu pekerjaan tersebut harus diselesaikan. Tetapi sukanya mengulur waktu.

Terlalu menggampangkan, atau keseringan mengucap “nanti saja lah, waktunya masih panjang.” Mereka jadi kebanyakan istirahat. Membuang waktu untuk sesuatu yang tidak penting, seperti bermain media sosial.

Baca Juga:  Kantor DPRD Jabar Didatangi Aliansi Pedagang se-Kota Bandung, Ini yang Terjadi

Kedua. Banyak alasan tidak menyelesaikan pekerjaan – Setelah waktu terbuang percuma, mereka tetap mengerjakan tugas kantor hanya sekedar kewajiban. Di hari deadline tiba, pekerjaan belum selesai. Namun mereka tetap santai, karena sudah punya seribu alasan yang akan diutarakan ke atasan.

Apalagi kalau ternyata bosnya gampang dikibulin, baiknya kebangetan, tipe orang yang tidak enakan, makin mudah diluluhkan. Alasan saja, seperti laptop error atau “ngehang”, sakit atau orangtua sakit, saudara hajatan, dan alibi lain.

Baca Juga:  The Power of Puan Maharani, Sekda Dairi Sampai Diperiksa Kemendagri

Ketiga. Lebih banyak mengeluh dibanding berusaha – Pekerjaan seorang pemalas, tiada hari tanpa mengeluh. Termasuk kalau mendapat tugas kantor yang sulit. Daripada waktu terbuang untuk mengeluh, lebih baik dikerjakan saja agar cepat selesai.

Jika mengalami kesusahan di tengah jalan, bertanya pada atasan, minta solusi atau jalan keluarnya. Bukannya mengeluh, sehingga pekerjaan tidak tersentuh dan tidak selesai. (Red)