Harga Telur Anjlok, Peternak Ayam di Purwakarta Tak Berdaya

JABARNEWS | PURWAKARTA – Menyusul anjoknya harga telur ayam dan sementara harga pakan terus melambung tinggi membuat peternak ayam petelur terancam gulung tikar

Seperti salah seorang peternak ayam petelur di Desa Darangdan, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta, Sugianto mengungkapkan, harga jual ayam petelur hari ini di bawah Rp20.000 per kilogram.

Sementara harga pakan naik dari sebelumnya Rp6.300 menjadi Rp7.200 per kilogram.

Baca Juga:  Begini Cara Mengatasi Tidur Berlebihan, Diantaranya Gunakan Jam Weker

Baca Juga: Wow, Produksi Batik di Kota Bandung Terus Menggeliat

“Harga jual telur ke warung grosir sekarang Rp16. 000 per kilogram dari sebelumnya Rp18.000. Sementara ke eceran Rp18.000 dari sebelumnya Rp21. 000 per kilogram,” ucap Sugianto, pada Minggu (26/9/2021).

Ia menyebut kondisi ini sudah berjalan hampir satu bulan dan nyaris tak ada solusi untuk meminimalisasi angka kerugian.

Baca Juga:  Setelah BBM Nonsubsidi, Kini Pertamina Naikan Harga Elpiji Bright Gas

Hal tersebut tentu memberikan dampak buruk pada para peternak ayam petelur.

Baca Juga: Bendungan Cirata Masih Jadi Area Favorit Masyarakat

“Berkaca pada harga jual telur dan harga beli pakan setiap hari saya nombok Rp250.000. Kalau seperti ini terus bisa-bisa peternak ayam petelur gulung tikar karena tidak ada solusi selain lelang ayam,” lirih Sugianto.

Baca Juga:  Tak Hanya Sediakan Ruang Isoman, di Cibiru Kota Bandung Ada Rumah Sehat

Dia mengatakan, kondisi ini terjadi dampak pandemi Covid-19 yang berkelanjutan dan pembatasan-pembatasan pergerakan masyarakat yang dilakukan pemerintah.

“Ini dampak pandemi. Anjok harga telur dulu pernah terjadi pada 1998, dan fenomena kembali saya rasakan hari ini,” ucap Sugianto. (Gin)