Minta Perundungan di lingkungan Sekolah Dihapuskan, Nadiem Makarim: Ini Dosa dalam Sistem Pendidikan

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim. (Dok. Kemendikbud Dikti).

JABARNEWS | BANDUNG – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim meminta aksi perundungan dan kekerasan di lingkungan sekolah harus dihapuskan.

Dia mengatakan, aksi perundungan dan kekerasan sebagaimana yang terjadi di SMAN 1 Ciamis merupakan dosa dalam sistem pendidikan.

Baca Juga:  Puan Maharani Minta Polisi Usut Tuntas Penemuan Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat

“Itulah alasan mengapa kita harus mengambil garis yang sangat keras, tindakan keras, dan mengambil posisi,” kata Nadiem di Universitas Padjadjaran, Kota Bandung, Senin (17/1/2022).

Baca Juga:  RSHS Bandung Siapkan Strategi Lonjakan Pasien Covid-19 Varian Omicron

Nadiem menekankan pentingnya pelaksanaan upaya-upaya untuk meniadakan sepenuhnya aksi perundungan dan kekerasan yang membudaya di lingkungan sekolah.

“Kita adalah negara berkebhinekaan, dengan kasih sayang, tapi kekerasan seksual, intorelansi, perundungan, sudah menjadi budaya di dalam sistem pendidikan kita, dan itu harus kita eradikasi,” tuturnya.

Baca Juga:  Soal Antisipasi Arus Balik dan Penyebaran Covid-19, Ridwan Kamil Bilang Begini