JABARNEWS | BANJAR – Berdasarkan dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjar, kasus stunting di daerah tersebut pada tahun 2022 mengalami penurunan menjadi 8,7 persen dari sebelumnya 9,3 persen.
Wakil Wali Kota Banjar Nana Suryana mengatakan bahwa hal tersebut merupakan hasil dari keseriusan pemerintah dalam menekan kasus stunting.
Dia menyampaikan, sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam menangani hal tersebut juga telah menerbitkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting.
“Jadi tadi disampaikan oleh dinas terkait bahwa data real itu ada 8,7 persen angka stunting di Kota Banjar. Percepatan penurunan angka ini harus memerlukan komitmen dari semuanya,” kata Nana dikutip JabarNews dari HR-Online pada Minggu (27/3/2022).
Meski begitu, dia menyebutkan bahwa data tersebut berbeda dengan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Banjar, sebanyak 22,3 persen.