Braga Jadi Barometer Kesenian di Kota Bandung, Begini Kisahnya

Braga Jadi Barometer Kesenian di Kota Bandung. (Foto: Istimewa).

JABARNEWS | BANDUNG – Sejarah Kota Bandung memang sangat menarik untuk diulas dan dibahas secara mendalam. Seperti halnya sejarah atau awal mula Braga menjadi salah satu pusat kesenian di Kota Bandung.

Pada tahun 80 hingga 90-an, Braga menjadi pusat wisata baik lokal maupun mancanegara. Ternyata, salah satu pemeran penting dalam perkembangan ini adalah para pelaku seni di Kota Bandung.

Baca Juga:  Polisi Pastikan Mayat yang Terlilit Lakban di Indramayu Adalah Korban Pembunuhan, Ini Sederet Faktanya

Menurut Ketua Dewan Kesenian Kota Bandung Rahmat Jabaril mengatakan, kondisi Braga mulai berubah sejak Abah Ropih, tokoh seniman Kota Bandung menginisiasi trotoar sebagai display karya lukisan para seniman di tahun 2000.

Baca Juga:  Dapat Dukungan dari Forum Masyarakat Sunda untuk Jadi Capres, Ridwan Kamil: Saya Terima dan Bismillah

“Akhirnya dari sana Braga jadi punya daya tarik tersendiri. Malah banyak orang yang ikut berkarya dan berjualan di sana, sehingga terbangun suasana lain tentang Jalan Braga,” kata Rahmat seusai acara Diskusi Pameran Pulau Emas pada Minggu (14/8/2022).

Baca Juga:  HUT RI ke-76, 205 WBP Lapas Purwakarta Dapat Remisi dan Satu Orang Bebas

Hadirnya para seniman lukisan di Braga berdampak pada munculnya bentuk ekonomi kreatif lain di sana, seperti fotografi dan kuliner.