Sebanyak 5 Kecamatan dan 17 Desa di Garut Terdampak Banjir dan Longsor, Ini Rinciannya

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat meninjau banjir di Kabupaten Garut. (Foto: Istimewa).

JABARNEWS | BANDUNG – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, sebanyak 17 desa terdampak banjir dan tanah longsor di lima kecamatan di Kabupaten Garut.

Adapun rinciannya bencana tersebut menurut data yang dihimpun Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB yakni, di Kecamatan Pameungpeuk yang terkena dampak antara lain Pameungpeuk, Paas, Mandalakasih, Sirnabakti dan Bojong Kidul.

Baca Juga:  Polisi Tangkap Bandar Judi Togel Online di Karawang, Korbannya Ribuan Petani

Kemudian Desa Jayabakti di Kecamatan Banjarwangi. Desa Sukamukti dan Desa Sukanagara di Kecamatan Cisompet.

Selanjutnya Desa Singajaya, Desa Karangagung, Desa Girimukti, Desa Pancasura dan Desa Sukamulya yang terdampak di Kecamatan Singajaya. Terakhir di Kecamatan Cibalong, yang terdampak meliputi Desa Mekarwangi, Desa Mekarsari, Desa Simpang dan Desa Mekarmukti.

Baca Juga:  Anggaran Sebesar Rp2,5 Miliar Dialokasikan untuk Korban Gempa Sesar Gaesela di Garut

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan, BNPB Abdul Muhari mengatakan, laporan terakhir menyatakan, kondisi sejumlah desa yang terdampak saat ini sudah tidak ada lagi genangan air.

Baca Juga:  Mengenal Ragam Manfaat Daun Tulsi Bagi Kesehatan Tubuh