Pakar Ekonomi: Thrifting Bisa Rugikan Negara, Ini Penjelasannya

Thrifting
Ilustrasi barang bekas atau Thrifting. (Foto: Detik.com).

JABARNEWS | BANDUNG – Pakar Ekonomi dari Universitas Pasundan (Unpas) Bandung Acuviarta Kartabi angkat bicara terkait fenomena impor barang bekas atau thrifting.

Acuviarta mengatakan bahwa thrifting dapat merugikan negara dari sisi pajak impor yang tidak dibayarkan. Selain itu, trifting juga dapat berpengaruh besar terhadap industri TPT.

Baca Juga:  Pesan Penting Dedi Mulyadi Untuk Ade Londok, Jangan Pundung

Apalagi, lanjut Acuviarta, Indonesia merupakan salah satu negara dengan TPT terbesar di dalamnya.

“Maka saya rasa itu ada kaitannya kenapa pak Jokowi begitu khawatir, karena kalau dibiarkan, dampak buruk yang lebih besar bisa terjadi,” kata Acuviarta di Kota Bandung, Kamis (16/3/2023).

Baca Juga:  Braga Kota Bandung Diterjang Banjir Bandang, Bey Machmudin Minta Masyarakat Hati-hati

Dia mennjelaskan, evaluasi kebijakan tentang impor pun harus dilakukan agar kekhawatiran pemerintah akan adanya thrifting tidak mendapatkan penolakan besar dari masyarakat akibat tidak adanya solusi.

Baca Juga:  Keluar Masuk Pulau Jawa Mulai 19 Desember 2020 Wajib Rapid Test Antigen