Bisnis

Shiba Inu Berpotensi Melonjak Hingga 12x Lipat

×

Shiba Inu Berpotensi Melonjak Hingga 12x Lipat

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi token Shiba Inu (SHIB) yang meroket, potensi lonjakan harga hingga 12 kali. (Foto: Net)
Ilustrasi token Shiba Inu (SHIB) yang meroket, potensi lonjakan harga hingga 12 kali. (Foto: Net)

JABARNEWS | BANDUNG – Shiba Inu yang dikenal sebagai salah satu mata uang crypto berbasis meme, kini mengambil langkah besar dengan memperkenalkan Shib Finance, sebuah platform keuangan desentralisasi generasi berikutnya. Diumumkan oleh tim Shiba Inu, platform ini dirancang untuk mengubah cara pengguna berinteraksi dengan layanan keuangan.

Tim di balik proyek Shiba Inu (SHIB) resmi mengumumkan peluncuran platform Shib Finance, sebuah inisiatif ambisius untuk membawa ekosistem ini ke level baru dalam ranah keuangan terdesentralisasi (DeFi).

Proyek ini memperluas cakupan Shiba Inu dari sekadar token meme menjadi penyedia layanan finansial berbasis blockchain yang lengkap. Fitur-fitur seperti pinjaman (lending), peminjaman (borrowing), tabungan (savings), hingga aset sintetis akan menjadi bagian dari ekosistem baru ini.

Dengan peluncuran ini, Shib Finance tak hanya menambah utilitas untuk token SHIB, tapi juga menjadikan proyek ini sebagai salah satu pionir dalam memperkenalkan konsep pinjaman berbasis reputasi on-chain sebuah fitur yang saat ini hanya dimiliki oleh segelintir platform DeFi kelas institusional.

Artikel lebih lengkapnya dapat anda dapatkan pada platform crypto Pintu. Trading bitcoin, Ethereum dan Solana akan lebih mudah melalui satu Pintu.

DOGE Sebagai Uang Rakyat

House of Doge dibentuk untuk mendukung adopsi Dogecoin secara global, khususnya di kalangan merchant dan konsumen. Melalui peluncuran cadangan senilai 10 juta DOGE, entitas ini ingin menciptakan ekosistem pembayaran yang stabil, likuid, dan mudah digunakan di dunia nyata.

Strategi ini akan mengurangi kesenjangan antara waktu proses transaksi blockchain dengan kebutuhan pembayaran instan di kehidupan sehari-hari.

Menurut Michael Galloro, anggota dewan terpilih House of Doge, cadangan ini dirancang sebagai jembatan antara teknologi blockchain dan kebutuhan dunia nyata. Ia menyatakan bahwa cadangan ini bertujuan untuk mengatasi hambatan terbesar dalam adopsi crypto sebagai alat bayar yaitu kecepatan transaksi.

Baca Juga:  Kembangkan Aset Kripto di Pasar Global, KADIN Kota Bandung Jalin Kerjasama dengan Coinstore  

Dengan cadangan yang cukup, merchant bisa langsung mengeksekusi pembayaran tanpa khawatir terhadap volatilitas dan keterlambatan. Hal ini tentu meningkatkan nilai praktis Dogecoin di mata pelaku bisnis.

Fokus DOGE Lebih Praktis

Berbeda dengan cadangan Bitcoin (BTC) seperti Strategic Reserve yang lebih berfungsi sebagai pelindung nilai di tengah ketidakpastian ekonomi, cadangan DOGE berfokus pada penggunaan aktif.

Dana sebesar 10 juta DOGE ini bukan disimpan, melainkan akan menjadi likuiditas utama dalam transaksi pembayaran merchant di seluruh dunia. Ini menunjukkan pendekatan yang lebih praktis dan langsung dalam mendukung penggunaan cryptocurrency dalam ekonomi sehari-hari.

House of Doge juga menyiapkan berbagai program loyalitas dan insentif untuk merchant yang menerima pembayaran menggunakan Dogecoin. Dengan inisiatif ini, DOGE diharapkan dapat digunakan layaknya mata uang fiat untuk pembelian produk dan jasa.

Targetnya adalah menjadikan DOGE sebagai alat tukar sehari-hari yang praktis, cepat, dan menyenangkan. Tak hanya fokus pada teknologi, strategi ini juga menyasar sisi sosial dan budaya dari crypto adoption.

Fitur Revolusioner dari Shib Finance

Salah satu fitur unggulan dari Shib Finance adalah sistem Reputation-Based Lending, di mana pengguna bisa mengakses pinjaman tanpa harus menyediakan jaminan besar.

Model ini memanfaatkan data on-chain seperti aktivitas dompet, kepercayaan komunitas, dan keterlibatan dalam ekosistem untuk menentukan kelayakan peminjam. Teknologi seperti Shib Attestation, Karma Engine, dan Privacy-Powered Identity Layer akan digunakan untuk membangun reputasi pengguna secara desentralisasi.

Pendekatan ini dinilai sangat inklusif karena membuka akses layanan finansial untuk lebih banyak pengguna crypto, bukan hanya institusi besar atau whale.

Bahkan organisasi dengan jejak on-chain yang kuat dapat mengakses pinjaman yang lebih fleksibel sebuah terobosan besar dalam dunia keuangan terdesentralisasi yang selama ini terlalu bergantung pada jaminan aset digital.

Baca Juga:  Flyover Ciroyom Bandung Segera Dibangun, Titik Pembebasan Rumah Warga Perlu Dipastikan

Analis Prediksi Lonjakan 12x ke Rp2,97

Seiring pengumuman Shib Finance, harga token SHIB melonjak 12,64% dalam 24 jam terakhir, sempat diperdagangkan di kisaran $0,00001515 (Rp0,25). Kenaikan ini mendorong prediksi bullish dari analis seperti CryptoELITES, yang melihat pola klasik cup and handle dalam grafik SHIB dan memperkirakan lonjakan harga hingga $0,0001833 (Rp2,97) sekitar 12 kali lipat dari harga saat ini.

Menurut analis, konfirmasi breakout di level $0,00003117 (level Fibonacci 0.618) akan menjadi sinyal kuat bahwa harga SHIB siap meroket. Target jangka pendek di $0,00008757 dinilai realistis, sementara target jangka panjang mendekati all-time high terdahulu $0,0008854 bisa tercapai jika momentum komunitas dan fundamental proyek terus menguat.

Secara keseluruhan, peluncuran Shib Finance menjadi tonggak penting dalam evolusi Shiba Inu dari meme coin menjadi penyedia layanan keuangan DeFi yang lengkap dan inklusif.

Dengan fitur-fitur revolusioner seperti pinjaman berbasis reputasi, savings vault, dan aset sintetis, serta dukungan penuh dari komunitas Shib Army, proyek ini punya peluang besar untuk menyaingi platform DeFi raksasa.

Jika prediksi harga benar, SHIB bisa menjadi bintang besar dalam bull run berikutnya dan bukan lagi hanya sekadar meme.

Apa Itu Shiba Inu?

Shiba Inu diciptakan oleh pengembang anonim dengan nama samaran “Ryoshi”. Dengan logo yang menampilkan anjing ras Shiba Inu, koin ini awalnya dibuat sebagai eksperimen dalam desentralisasi komunitas.

SHIB adalah token ERC-20 yang dibangun di atas blockchain Ethereum. Ini memungkinkan SHIB memanfaatkan keamanan dan fleksibilitas jaringan Ethereum, termasuk ekosistem DeFi dan NFT yang luas.

Perjalanan Harga dan Pertumbuhan Eksplosif

Shiba Inu mendapatkan popularitas besar pada awal 2021, didorong oleh tren meme coin dan dukungan komunitas yang kuat. Harga SHIB melonjak drastis berkat kampanye media sosial dan keterlibatan influencer crypto.

Baca Juga:  J&T Express Maksimalkan Pengiriman Harbolnas 12.12

Salah satu momen penting dalam pertumbuhan SHIB adalah ketika Vitalik Buterin, salah satu pendiri Ethereum, menerima sebagian besar pasokan SHIB sebagai hadiah. Buterin kemudian membakar sebagian besar token tersebut, mengurangi pasokan dan meningkatkan nilai SHIB.

Ekosistem Shiba Inu

Meski dikenal sebagai meme coin, Shiba Inu membangun ekosistem yang semakin berkembang. Beberapa proyek utama dalam ekosistem SHIB meliputi:

  • ShibaSwap: Platform DeFi yang memungkinkan pengguna menukar, menyediakan likuiditas, dan mendapatkan imbalan dengan token SHIB, LEASH, dan BONE.
  • NFT Shiboshi: Koleksi NFT eksklusif yang menjadi bagian penting dari komunitas dan ekosistem Shiba Inu.
  • Shibarium: Rencana pengembangan blockchain layer-2 untuk meningkatkan skalabilitas dan mengurangi biaya transaksi.

Dukungan Komunitas yang Kuat

Salah satu faktor utama kesuksesan SHIB adalah komunitasnya yang besar dan aktif, dikenal sebagai “ShibArmy”. Dengan jutaan pengikut di media sosial, ShibArmy memainkan peran penting dalam promosi dan adopsi koin ini.

Dukungan komunitas juga terlihat dalam kampanye amal dan inisiatif sosial yang dijalankan oleh penggemar dan pengembang SHIB.

Tantangan yang Dihadapi

Meski mengalami pertumbuhan pesat, Shiba Inu juga menghadapi berbagai tantangan:

  • Volatilitas Harga: Sebagai meme coin, SHIB sering mengalami fluktuasi harga yang tajam.
  • Regulasi: Ketatnya regulasi terhadap cryptocurrency dapat mempengaruhi likuiditas dan adopsi SHIB.
  • Kebutuhan Inovasi: Untuk menjaga relevansi, Shiba Inu perlu terus mengembangkan ekosistem dan menawarkan utilitas yang lebih luas.

Perlu diingat, semua aktivitas jual beli crypto memiliki resiko dan volatilitas yang tinggi karena sifat crypto dengan harga yang fluktuatif.

Maka dari itu, selalu lakukan riset mandiri (DYOR) dan gunakan dana yang tidak digunakan dalam waktu dekat (uang dingin) sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab para trader dan investor.(rls)