Daerah

Premanisme Parkir Marak, Wali Kota Bandung: Tangkap Semua dan Tindak Tegas!

×

Premanisme Parkir Marak, Wali Kota Bandung: Tangkap Semua dan Tindak Tegas!

Sebarkan artikel ini
Premanisme Parkir Marak, Wali Kota Bandung: Tangkap Semua dan Tindak Tegas!
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, saat memberikan pernyataan tegas terkait aksi premanisme parkir yang viral di media sosial, Jumat (18/4/2025).

JABARNEWS| BANDUNG – Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, murka atas maraknya aksi premanisme parkir yang kembali meresahkan warga. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Bandung tidak akan tinggal diam. Segala bentuk pemalakan dan intimidasi, tegasnya, harus ditindak tegas.

Pernyataan keras ini disampaikannya setelah sebuah video viral memperlihatkan aksi preman parkir yang memaksa warga membayar tanpa kejelasan. Satgas Anti Premanisme langsung turun tangan. Saat ini, pelaku tengah diburu dan akan dikenai tuduhan pemerasan.

Aksi Preman Terulang, Pemkot Tak Lagi Beri Ampun

Menurut Farhan, premanisme di kawasan parkir bukan hal baru. Bahkan, tindakan penertiban sudah berulang kali dilakukan. Namun, para pelaku kembali muncul dan terus meresahkan warga.

“Preman-preman itu memang sering ditertibkan, tapi muncul lagi,” ungkapnya.

Baca Juga:  Pemkot Bandung Tindak Premanisme di Pasar Gedebage, Tiga Pelaku Pungli Diamankan

Karena itu, ia menyampaikan apresiasi kepada masyarakat, khususnya warganet, yang telah memviralkan insiden terbaru. Aksi cepat masyarakat dinilai menjadi pendorong utama bagi aparat bergerak cepat.

“Terima kasih kepada warganet yang memviralkan. Satgas Anti Premanisme sedang menindak. Yang bersangkutan akan dikenakan tuduhan pemerasan,” tegasnya.

 

Rasa Aman Warga Adalah Prioritas

Lebih lanjut, Farhan menegaskan bahwa prioritas utama pemerintah adalah menjaga rasa aman seluruh warga. Khususnya, dalam menggunakan fasilitas publik seperti area parkir.

“Yang paling penting adalah memberikan rasa aman kepada warga. Itu prioritas,” katanya.

Ia juga menyoroti lemahnya tindakan hukum terhadap pelaku sebelumnya. Dulu, kata dia, pelaku hanya dikenai tindak pidana ringan. Namun kali ini, ia menegaskan bahwa tindakan lebih serius akan diambil.

Baca Juga:  Nasabah Dana Pensiun Bank BJB Berpeluang Dapat Hadiah Rp 54 Juta

“Waktu itu kami kenakan tindak pidana ringan. Tapi kalau sudah masuk ke pemerasan dan penipuan, kita bawa ke tindak pidana tingkat selanjutnya,” tegas Farhan.

 

Bukan Razia, Ini Perburuan!

Terkait penanganan di lapangan, Farhan menegaskan bahwa pemerintah tidak sedang melakukan razia. Langkah yang diambil jauh lebih serius. Ia memerintahkan penangkapan langsung terhadap pelaku premanisme yang terbukti melakukan pemalakan.

“Ini bukan razia. Tapi kami akan tangkap mereka. Siapapun yang memeras dan menipu, kami cari dan tangkap. Laporkan ke polisi,” ujarnya lantang.

Parkir di Jalur Sepeda, Masih Bisa Dimaklumi

Meski keras terhadap premanisme, Farhan tetap bersikap bijak soal polemik parkir di jalur sepeda, terutama di kawasan wisata seperti Braga. Ia menyebut, selama tidak mengganggu dan tidak berada di zona terlarang, masih bisa dimaklumi.

Baca Juga:  Polres Cianjur Bentuk Satgas Anti Premanisme, Siap Tindak Tegas Aksi Ilegal

“Kalau parkir di jalur sepeda masih bisa dimaklumi, karena itu bagian dari penggunaan bersama dan bukan zona dilarang parkir,” tuturnya. Namun ia mengingatkan, pada pagi hari jalur tersebut harus tetap steril. “Pagi hari, kita harus pastikan tidak ada yang parkir di situ,” tambahnya.

Bandung Harus Bebas Intimidasi

Di akhir pernyataannya, Farhan menekankan bahwa semua langkah ini bertujuan menciptakan Kota Bandung yang aman, tertib, dan nyaman. Ia tidak ingin satu pun warga merasa takut hanya karena parkir kendaraan.

“Dengan langkah-langkah ini, kami ingin menjaga agar kota tetap kondusif. Tidak boleh ada intimidasi atau pemalakan yang meresahkan,” pungkasnya.(Red)