JABARNEWS | CIREBON – Sebanyak 106 calon jemaah haji asal Kabupaten Cirebon harus menunda keberangkatan mereka ke Tanah Suci meskipun seluruh biaya perjalanan sudah lunas.
Ironisnya, banyak di antara mereka yang rela menjual aset pribadi seperti mobil, tanah, hingga rumah demi bisa menunaikan ibadah haji tahun ini.
Kisah menyedihkan itu diungkapkan Anggota Komisi VIII DPR RI, Satori, saat menghadiri pelepasan jemaah haji kloter 10 Embarkasi Kertajati (KJT) asal Kota Cirebon di Markas Korem 063/Sunan Gunung Jati, Senin (12/5/2025).
“Banyak calon jemaah yang sudah melakukan walimatussafar, bahkan menggelar syukuran bersama keluarga dan tetangga. Tapi begitu waktunya berangkat, mereka justru tidak masuk dalam daftar. Beban psikologisnya tentu sangat berat,” kata Satori.