JABARNEWS | CIAMIS – Tangis pilu Indawati (40), warga Desa/Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, pecah saat suaminya ditangkap oleh polisi karena diduga mencuri buah kelapa bersama sejumlah rekannya. Ibu rumah tangga asal Serang, Banten, ini mengaku terpukul karena suaminya adalah satu-satunya tulang punggung keluarga.
“Saya syok dan bingung sekarang. Suami saya ditahan, padahal dia satu-satunya tulang punggung keluarga,” ujarnya sambil menangis, Minggu (8/6/2025).
Menurut Indawati, suaminya selama ini bekerja sebagai kuli pemetik buah, dan tidak menunjukkan gelagat mencurigakan. Penghasilannya pun sangat minim.
“Kalau dapat kerjaan, paling ngasih uang Rp50 ribu. Itu pun tidak setiap hari. Jadi saya juga nggak curiga,” jelasnya.
Sejak suaminya ditahan, Indawati hidup dalam kondisi serba kekurangan. Ia hanya bisa mengandalkan uluran tangan tetangga untuk memenuhi kebutuhan dasar, termasuk makan dan susu bagi anaknya yang masih di bawah usia dua tahun.