JABARNEWS | INDRAMAYU – Budidaya rumput laut di wilayah pesisir utara Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, dinilai memiliki potensi besar sebagai sumber ekonomi baru masyarakat. Pemerintah daerah mencatat produksi rumput laut pada 2024 telah menembus angka 37.860 ton, dengan luas lahan budidaya mencapai 485 hektare.
Bupati Indramayu, Lucky Hakim, menyatakan bahwa rumput laut kini menjadi salah satu tumpuan ekonomi utama bagi pembudidaya tambak, khususnya di Kecamatan Cantigi yang dikenal sebagai sentra produksi komoditas tersebut.
“Rumput laut memiliki nilai ekonomi tinggi dan relatif mudah dibudidayakan. Sekali tebar bibit bisa panen berkali-kali dalam waktu singkat,” ujar Lucky dalam keterangannya, Selasa (23/7/2025).
Ia menambahkan, sistem polikultur yang menggabungkan budidaya rumput laut dengan ikan bandeng terbukti mampu meningkatkan produktivitas tambak dan memberikan tambahan pendapatan bagi petani.
“Ini sangat potensial untuk dikembangkan sebagai sumber ekonomi baru bagi masyarakat pesisir,” kata Lucky.