JABARNEWS | BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah menghadapi somasi dari Direktur Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Indonesia, Neni Nur Hayati, terkait dugaan doxing setelah Diskominfo Jabar mengunggah foto dirinya di empat akun media sosial resmi pemerintah pada 16 Juli 2025.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, memastikan pihaknya sedang mengkaji dan mendalami pelayangan somasi tersebut. Meski begitu, ia menegaskan bahwa somasi adalah hal lumrah dalam dinamika pemerintahan.
“Enggak ada masalah. Yang somasi kami sedang dalami, kami akan kaji nanti seperti apa. Kan ini teman-teman Diskominfo ya,” kata Herman kepada wartawan di Kantor Bappeda Jabar, Jalan Ir. H. Djuanda, Kota Bandung, Selasa (22/7/2025).
Herman menjelaskan, tidak ada sedikit pun niat dari Pemprov Jabar untuk menyudutkan atau melakukan doxing kepada pihak yang menyampaikan kritik terhadap pemerintah.
“Pemerintah ini kan tidak harus selalu sempurna. Mungkin ada kurang, ada keterbatasan. Kalau ada yang kurang tepat, kami perbaiki,” ucapnya.