JABARNEWS | BANDUNG – Proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Upper Cisokan di Kabupaten Bandung Barat membawa dampak yang lebih luas dari sekadar pembangunan infrastruktur.
PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (PLN UIP JBT) kini menyasar kesetaraan sosial sebagai bagian dari proyek strategis nasional tersebut.
Mengangkat isu yang jarang disentuh dalam konteks pembangunan, PLN UIP JBT menggelar pelatihan kesetaraan gender dan pencegahan kekerasan di empat desa sekitar proyek di Sarinagen, Cijambu, Karangsari, dan Sirnagalih, Kecamatan Cipongkor. Sekitar 400 peserta dari unsur tokoh agama, kader PKK, pemuda, perangkat desa, hingga remaja masjid terlibat aktif dalam pelatihan ini.
Dua isu utama yang diangkat adalah pencegahan dan penanganan kekerasan seksual serta fenomena kawin kontrak persoalan yang selama ini kerap tersembunyi namun berdampak besar pada ketahanan sosial.
“Peringatan kemerdekaan bukan hanya seremoni, tapi panggilan untuk menghadirkan keadilan dan pemberdayaan. Program ini kami rancang agar proyek strategis seperti PLTA Cisokan juga meninggalkan jejak sosial yang kuat,” ujar Widya Anggoro Putro, General Manager PLN UIP JBT.