Daerah

Bandung Perkuat Identitas Kota Wisata dan Pendidikan Lewat Konsep Educational Tourism

×

Bandung Perkuat Identitas Kota Wisata dan Pendidikan Lewat Konsep Educational Tourism

Sebarkan artikel ini
Bandung Perkuat Identitas Kota Wisata dan Pendidikan Lewat Konsep Educational Tourism
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan saat memaparkan konsep educational tourism di Bandung Marketing Week 2025, Aula Barat ITB, Rabu (20/8/2025).

 

JABARNEWS | BANDUNGKota Bandung kian meneguhkan identitasnya bukan hanya sebagai kota wisata, tetapi juga kota pendidikan. Menggabungkan dua potensi besar itu, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan memperkenalkan konsep educational tourism atau wisata edukasi sebagai strategi baru untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif sekaligus menghadirkan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi wisatawan.

Educational Tourism, Sinergi Wisata dan Pembelajaran

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menegaskan bahwa potensi wisata di Bandung tidak boleh dipisahkan dari kekuatan akademiknya.

“Bandung punya banyak sekolah, universitas, dan komunitas kreatif. Kalau ini bisa dikemas jadi bagian dari pengalaman wisata, maka anak-anak muda yang datang ke Bandung tidak hanya jalan-jalan, tapi juga mendapatkan pembelajaran. Inilah yang kami sebut educational tourism,” jelasnya saat membuka Bandung Marketing Week 2025 di Aula Barat ITB, Rabu, 20 Agustus 2025.

Baca Juga:  Disebut Tercemar Merkuri, Ikan Cirata Kini Terbukti Aman Dikonsumsi

Dengan pendekatan ini, wisatawan tidak hanya menikmati keindahan kota, kuliner, dan budayanya, tetapi juga dapat berinteraksi dengan dunia pendidikan serta kreativitas lokal. Konsep tersebut diharapkan mampu memperluas pengalaman wisata, sekaligus menggerakkan roda perekonomian warga.

Pemkot Dorong Kolaborasi dengan Kampus 

Lebih lanjut, Farhan menekankan pentingnya kolaborasi dalam mewujudkan gagasan wisata edukasi. Pemerintah Kota Bandung, menurutnya, siap mendukung penuh keterlibatan kampus dan pelaku usaha dalam membangun program-program wisata yang berorientasi pada pembelajaran.

Ia menyebut, momentum Bandung Marketing Week 2025 sangat tepat untuk mempertemukan ide-ide segar dari akademisi, praktisi, dan generasi muda. Dengan demikian, ekosistem kreatif Bandung dapat tumbuh lebih solid dan melahirkan inovasi yang bernilai tambah.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Gelontorkan Dana Rp700 Miliar untuk Pilkada Serentak 2024 di Jabar

Bandung Menuju Kota Inovasi dan Kreativitas

Tidak berhenti sebagai destinasi wisata, Farhan berharap Kota Bandung dapat semakin dikenal sebagai kota yang melahirkan berbagai inovasi. “Kami ingin Bandung bukan hanya kota tujuan wisata, tetapi juga kota yang memberi manfaat luas bagi masyarakat melalui lahirnya gagasan-gagasan kreatif,” ungkapnya.

Konsep educational tourism diyakini dapat menjadi penanda era baru bagi Bandung, di mana sektor pariwisata tidak hanya mengandalkan daya tarik hiburan, melainkan juga menyajikan nilai edukasi yang relevan dengan perkembangan zaman.

Kreativitas dan Teknologi Jadi Kunci di Era Digital

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Dekan SBM ITB, Prof. Donald Crestofel Lantu, mengingatkan pentingnya kreativitas dan keberanian bereksperimen bagi generasi muda. Menurutnya, mahasiswa tidak boleh terpaku pada pola lama menuju kesuksesan, tetapi harus berani membuka jalan baru.

Baca Juga:  Peringati HPN 2022, Pakar Komunikasi Sebut Tantangan Pers Semakin Berat

Ia menekankan bahwa teknologi seperti artificial intelligence (AI) dapat menjadi instrumen penting dalam mengembangkan strategi bisnis maupun kreasi baru. “Kreativitas harus berjalan beriringan dengan keberanian untuk mencoba hal-hal baru, termasuk memanfaatkan teknologi AI sebagai peluang,” ujarnya.

Bandung Marketing Week 2025 pun menjadi wadah yang ideal untuk menghadirkan para tokoh inspiratif dari dunia akademik, bisnis, dan industri kreatif. Selain itu, acara ini juga membahas pentingnya pemasaran berkelanjutan di era AI, sekaligus memperkuat posisi Bandung sebagai pusat kreativitas nasional.(Red)