JABARNEWS | PURWAKARTA – Pernahkah membayangkan bagaimana orang tua, kakek, nenek, buyut kita dulu menabung di bank?
Bawa buku tabungan lusuh ke bank, antre di loket sambil ditemani suara “tak-tok-tak-tok” dari mesin tik, lalu pulang dengan slip transaksi kertas yang diselipkan di dompet.
Itulah potret perbankan Indonesia puluhan tahun lalu, yang juga menjadi bagian dari perjalanan sebuah lembaga keuangan bernama Bank Niaga yang lahir di Jakarta pada 26 September 1955.
Saat itu, transaksi keuangan masih serba manual, dengan buku tabungan, antrean panjang di loket, dan mesin ketik di meja pegawai.
Namun sekarang, cukup dengan menyentuh layar ponsel, uang bisa pindah, tagihan terbayar, bahkan investasi bisa dimulai hanya dengan Rp10 ribu, tanpa harus antre dan mendengar suara “tak-tok-tak-tok” dari mesin tik manual.
Ini adalah era baru perbankan, di usianya yang ke-70 ini, lembaga keuangan yang kini kita kenal sebagai CIMB Niaga telah bertransformasi total, dari bank konvensional menjadi pelopor digital banking di Indonesia.
Perjalanan Panjang Inovasi dari Manual ke Digital
Perjalanan CIMB Niaga dalam dunia digital bukanlah sekadar mengikuti tren, melainkan sebuah respon terhadap kebutuhan masyarakat yang terus berubah seiring perkembangan zaman.
Transformasi ini telah dimulai jauh sebelum istilah “digital banking” sepopuler sekarang ini.
Pada tahun 1987, CIMB Niaga tercatat dalam sejarah perbankan Indonesia sebagai bank lokal pertama yang menghadirkan Automatic Teller Machine/Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Hal ini adalah jawaban atas kebutuhan fleksibilitas layanan keuangan, memungkinkan nasabah bertransaksi di luar jam kerja bank.
Beberapa tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1991, CIMB Niaga kembali membuat gebrakan di dunia perbankan Indonesia dengan meluncurkan layanan online banking. Di mana saat itu, internet masih sangat asing bagi banyak orang.
Inovasi ini yang kemudian menjadi embrio layanan perbankan digital yang serba cepat dan praktis seperti sekarang ini, sekaligus meletakkan fondasi bagi transformasi besar-besaran di era selanjutnya.
Memasuki era 2000-an, inovasi yang dihadirkan oleh CIMB Niaga semakin gencar. Tahun 2010 menjadi titik penting dengan hadirnya CIMB Clicks Internet Banking untuk nasabah perorangan dan BizChannel untuk korporasi.
Kedua inovasi ini telah menjadi jembatan bagi masyarakat dan pelaku usaha untuk mengelola keuangan secara mandiri tanpa batasan ruang dan waktu.
Momentum transformasi digital ini terus menggelinding seiring dengan perkembangan teknologi dan perubahan gaya hidup masyarakat.
Pada tahun 2012, CIMB Niaga meluncurkan Go Mobile, aplikasi mobile banking yang menjawab kebutuhan transaksi perbankan dari genggaman tangan.
Setahun berikutnya, tahun 2013, lahir Digital Lounge sebagai ruang layanan modern yang memadukan kenyamanan dan teknologi. Di tahun yang sama, terlahir juga Rekening Ponsel yang memungkinkan transaksi tanpa rekening konvensional, Poin Xtra dan pembukaan rekening secara online.
Lalu pada tahun 2014, CIMB Niaga kembali mencatatkan sejarah sebagai bank pertama yang menyediakan layanan Deposito Online lewat CIMB Clicks, memberikan kemudahan bagi nasabah untuk berinvestasi.
Inovasi pun terus berlanjut, pada 2016, CIMB Niaga menerapkan Core Banking System berbasis satu platform serta meluncurkan contactless PayWave.
Setahun setelahnya di tahun 2017, hadir New Go Mobile services dan penguatan layanan nasabah korporasi melalui BizChannel@CIMB.
Dan di tahun 2018, dengan diperkenalkannya Debit Contactless dan Digital Lounge @Campus, layanan perbankan CIMB Niaga semakin dekat dengan generasi muda.
Lalu di 2019, CIMB Niaga menghadirkan kemudahan baru lewat Self-Service Banking machine yang memungkinkan nasabah mengganti kartu hanya dalam lima menit, serta Waqf QR yang memudahkan pembayaran zakat, sedekah dan wakaf secara digital.
Puncak dari rangkaian inovasi panjang ini terjadi pada 2020, dimana Go Mobile berevolusi menjadi OCTO Mobile, sebuah Super App dengan fitur lengkap, sementara internet banking CIMB Niaga diperbaharui menjadi OCTO Clicks.
Sejak saat itulah, wajah baru digital banking CIMB Niaga benar-benar terbentuk, sehingga hampir semua transaksi keuangan bisa diakses di genggaman tangan. Dari transaksi sederhana hingga layanan investasi, semua tersedia dalam satu ekosistem yang terus berevolusi.
“Simpler, Better, Faster”: Prinsip di Balik Layanan Digital
Rangkaian inovasi panjang selama lebih dari tiga dekade ini kemudian diformulasikan dalam sebuah filosofi yang sederhana namun powerful.