JABARNEWS | BANDUNG – Situs resmi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dengan domain pwi.or.id mengalami peretasan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Insiden ini langsung ditindaklanjuti oleh tim Multimedia dan IT PWI Pusat, yang bergerak cepat menelusuri sumber serangan serta memperkuat sistem keamanan digital organisasi. Dalam upaya pemulihan tersebut, PWI juga berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk mengungkap pelaku dan memastikan seluruh data serta arsip organisasi tetap aman.
PWI Pusat Sampaikan Permintaan Maaf kepada Publik
Peretasan situs resmi PWI menjadi perhatian serius pengurus pusat. PWI menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh anggota dan masyarakat atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat gangguan tersebut. Organisasi wartawan tertua di Indonesia ini menegaskan bahwa seluruh upaya pemulihan sedang berlangsung agar situs segera kembali berfungsi sebagaimana mestinya.
Tim Bidang Multimedia dan IT PWI Pusat bersama pihak penyedia layanan hosting telah mengambil langkah cepat untuk menelusuri sumber serangan. Upaya ini bertujuan memastikan data organisasi tetap terlindungi dari potensi kebocoran atau kerusakan sistem.
Selain itu, langkah teknis telah dilakukan secara menyeluruh. PWI juga bekerja sama dengan aparat berwenang untuk menelusuri identitas pelaku peretasan dan menegakkan pertanggungjawaban hukum atas tindakan tersebut.
Fokus Bangun Sistem Baru yang Lebih Aman
Ketua Bidang Multimedia dan IT PWI Pusat, Hilman Hidayat, menjelaskan bahwa website lama sudah tidak lagi memenuhi kebutuhan organisasi yang semakin kompleks dan dinamis. Ia menilai, sistem lama perlu diganti dengan platform baru yang lebih modern, adaptif, dan tahan terhadap ancaman siber.
“Website lama kami warisi dari pengurus sebelumnya dan saat ini sedang kami tata ulang. Di bawah kepemimpinan Ketua Umum PWI, Pak Akhmad Munir, kami sedang membangun website baru dengan sistem yang lebih aman, canggih, dan sesuai standar teknologi terkini,” ujar Hilman, Rabu (15/10/2025).
Hilman menekankan bahwa keberadaan website resmi bukan sekadar sarana publikasi informasi, tetapi juga simbol kredibilitas dan profesionalisme organisasi. Karena itu, sistem baru ini akan dirancang dengan memperhatikan keamanan siber, integrasi data anggota, serta kemudahan akses publik.
Transformasi Digital Menuju Organisasi Modern
Lebih jauh, Hilman memaparkan bahwa situs baru PWI tidak hanya akan menampilkan berita atau kegiatan organisasi, tetapi juga menjadi pusat data anggota, sistem verifikasi digital, serta kanal komunikasi antara PWI pusat dan daerah.
“Website ini nantinya tidak hanya menampilkan berita atau kegiatan PWI, tetapi juga menjadi pusat data anggota, sistem verifikasi digital, serta kanal komunikasi antara PWI pusat dan daerah,” tuturnya.
Ia menambahkan, proses migrasi data dan pembangunan sistem baru dilakukan dengan hati-hati agar seluruh arsip dan konten lama tetap terjaga. “Kami memastikan tidak ada data penting yang hilang. Semua ditransfer dan disesuaikan dengan sistem baru yang sedang kami kembangkan,” tegasnya.
Menjaga Integritas Pers di Era Digital
Sebagai penutup, Hilman mengajak seluruh anggota PWI dan masyarakat untuk bersabar menantikan peluncuran resmi website baru tersebut. Menurutnya, langkah ini merupakan bagian dari komitmen pengurus baru dalam membangun organisasi yang modern, adaptif, dan berintegritas tinggi.
“Transformasi digital bukan sekadar tampilan, tetapi juga soal kepercayaan dan integritas. Website baru ini akan menjadi simbol komitmen PWI menjaga profesionalisme pers Indonesia di era digital,” pungkas Hilman.
Dengan berbagai langkah strategis ini, PWI Pusat menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat sistem digital organisasi, melindungi data anggota, dan menjaga kepercayaan publik terhadap lembaga pers nasional yang telah menjadi bagian penting dalam sejarah jurnalistik Indonesia.(Red)
