Ragam

Fotografer Jalanan Sering Foto Orang Saat Lari? Pakar Ingatkan Batas Privasi Digital

×

Fotografer Jalanan Sering Foto Orang Saat Lari? Pakar Ingatkan Batas Privasi Digital

Sebarkan artikel ini
Fotografer jalanan memotret pelari di ruang publik yang melanggar UU PDP dan hak privasi.
Ilustrasi fotografer jalanan (Foto: Pexels)

JABARNEWS | PURWAKARTA – Semakin tingginya kesadaran kesehatan membuat olahraga lari menjadi gaya hidup (lifestyle) populer di masyarakat.

Beriringan dengan itu, muncul juga fenomena fotografer jalanan (street photographer) yang sengaja memotret para pelari di ruang publik untuk konten media sosial, sebuah praktik yang kini menuai pro dan kontra terkait hak privasi individu.

Baca Juga:  Yana Ingin Fokus ke Ruang Publik dan Pengelolaan Sampah

Kehadiran para fotografer ini disambut baik oleh sebagian pelari yang ingin mendapatkan dokumentasi estetik untuk validasi di media sosial.

Namun di sisi lain, tidak sedikit yang merasa resah dan tidak terima jika foto hingga data pribadi mereka tersimpan dan dikomersialkan tanpa izin jelas, mengingat tingginya risiko kejahatan digital.

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Kesehatan 26 Juni 2022, pemilik rasi bintang Aries dan Taurus

Persoalan Etika dan Ruang Publik

Menanggapi fenomena tersebut, Pakar Sosiologi IPB University, Dr. Ivanovich Agusta, menyebut situasi ini menantang masyarakat untuk menyeimbangkan kebebasan berekspresi di ruang publik dengan penghormatan terhadap ranah privat.

Baca Juga:  Soal Kasus Seksisme di Purwakarta, DPRD Jabar Dorong Kesetaraan Gender di Ruang Publik

“Secara normatif, berada di ruang publik sering dianggap membuat seseorang fair game untuk difoto. Namun dari sudut pandang sosiologi dan etika, batas antara ruang publik dan privat tidaklah hitam-putih,” jelas Dr. Ivanovich, dikutip di Purwakarta dari laman resmi IPB University, Minggu (16/11/2025).

Pages ( 1 of 3 ): 1 23