12 Tahun Ditinggal Orang tua, Rio Disabilitas Itu Semangat Antar Jemput Penumpang Demi Dua Adiknya

JABARNEWS | BANDUNG – Ojek berbasis aplikasi atau ojek online bagi kaum disabilitas sangat membantu mereka dalam mengais rejeki. Penghasilan selama bekerja dirasa masih kurang berbeda saat memilih menjadi supir ojek online penghasilanya meningkat signifikan.

Seperti dirasakan supir ojek online Uber. Rio Hadiyanto (21), warga Rancaekek, Kabupaten Bandung. Kendati dia tunarungu tak menghalangi keinginannya menjadi supir ojek online.

Pasalnya, selain demi memenuhi kebutuhan sehari-harinya, Rio pun harus memenuhi kebutuhan hidup kedua adiknya yang sudah 12 tahun ditinggal kedua orang tuanya.

Rio yang tinggal bersama kedua adiknya, tante serta neneknya itu mengaku sempat bekerja sebagai cookhelper (asisten koki,red) disebuah restoran disekitaran Bandung raya. Sayang gajinya dirasa tidak cukup.

Baca Juga:  Breaking News, Jember Diguncang Gempa Bumi Berkekuatan 6.2 Magnitudo

Hingga akhirnya dia mencari informasi ojek online. Setelah sekian lama bertahan bekerja direstoran, Rio pun mendaftarkan diri untuk menjadi supir ojek online dan ternyata diterima.

Sudah 4 bulan ini Rio menjadi driver ojek online. Selama itu pula penghasilannya meningkat, dalam sehari dia bisa mengantongi Rp 100 hingga Rp 150 ribu, belum bonus-bonus dari perusahaan ataupun tips dari penumpang.

Selama itu diakuinya tidak pernah ada kendala untuk melayani penumpang.

Jika penumpang yang pesan terdetek olehnya, maka dengan segera Rio akan mengirim chat bertuliskan ucapan salam dan keterangan bahwa dirinya tunarungu. Seperti chat dibawah ini,

Baca Juga:  Direstui PPP Maju di Pilgub 2024, Uu Ruzhanul Ulum: Ikhtiar Langit dan Bumi Harus Dilaksanakan

Selamat pagi

Hallo

Nama saya Rio adalah Tunarungu/Tuli Mohon maaf perhatian baca baik-baik kalau mau komunikasi pakai sms atau chat uber Tanpa menelpon ya

Makasih sebelumnya #UBER

Posisi dimana skg?atau sesuai maps? 🙂

Operatornya (Uber,red) pun sudah memberitahu terlebih dulu bahwa supir Rio yang akan mengantarnya adalah disabilitas. Begitupun penulis saat berkomunikasi harus melalui chat.

“Di operator aplikasi lain juga ada yang seperti saya,” aku Rio melalui chat WhatsAppnya.

Baca Juga:  Berikan Kenyamanan Masyarakat, Satpolairud Polres Purwakarta Lakukan ini

Rio tidak pernah mengeluhkan kekurangannya itu ataupun merasa kecewa berat ditinggal begitu saja oleh kedua orang tuanya. Karena bagi Rio ‘life must go on’ (hidup harus terus berlanjut, red)

“Aku gak tahu ortu ku kerja apa dan dimana. Katanya di Jakarta kerja, tapi sudah 12 tahun mereka gak kesini,” ujar Rio.

Pemuda bertubuh tinggi besar berkulit putih itu mengaku bahagia hidup bersama kedua adiknya, tante dan neneknya itu. Walapun memiliki hasrat ingin melanjutkan sekolah namun ia pendam demi masa depan kedua adiknya. (Vie)

Jabarnews| Berita Jawa Barat