“Kalau dibiarkan, ini bisa menjadi bom waktu. Persoalan pengelolaan sampah ini sudah lama diabaikan, dan sekarang baru terasa dampaknya. Padahal, banyak daerah juga kesulitan anggaran,” kata Resmiani.
Ia menegaskan, krisis sampah tak bisa dibebankan sepenuhnya kepada pemerintah daerah. Partisipasi masyarakat, menurutnya, sangat menentukan.
Ia mendorong warga untuk mulai memilah dan mengolah sampah rumah tangga, terutama yang bersifat organik.
“Sampah organik kalau menumpuk di TPA itu bisa menghasilkan gas yang berpotensi meledak atau memicu kebakaran,” ujarnya.