“Paling banyak yang belum memiliki e-KTP di Kabupaten Bogor. Lalu Cianjur, Sukabumi, ya Jawa Barat bagian selatan,” ucapnya.
Berli menjelaskan, kendala utama dari belum tuntasnya perekaman e-KTP di Jawa Barat adalah keberadaan warga yang sulit dilacak. Untuk itu, Disdukcapil Jabar mendorong dinas di daerah melakukan inovasi layanan kependudukan serta menekan praktik pungutan liar (pungli) dalam pelayanan.
“Harus ada inovasi seperti mendekatkan layanan agar cepat dan tepat, karena penduduk Jawa Barat paling banyak di Indonesia. Kami juga memanfaatkan kegiatan Nganjang Ka Warga dari Pak Gubernur,” jelasnya. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News