“Fenomena ini baru pertama kali terjadi di wilayah kami. Kami sudah melakukan penelusuran aliran sungai untuk mencari sumbernya, namun belum dapat memastikan penyebabnya karena tidak ada sampel air yang sempat diambil untuk diuji laboratorium,” ujarnya.
Video yang beredar di media sosial memperlihatkan perubahan warna air sungai secara cepat dan merata, sehingga memicu kekhawatiran warga akan dampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitar.
Pemerintah desa berharap penanganan segera dilakukan untuk mencegah potensi bahaya lanjutan akibat pencemaran ini. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





