JABARNEWS | BANDUNG – Aktivitas vulkanik Gunung Tangkuban Parahu di wilayah utara Bandung, Jawa Barat, terpantau mengalami peningkatan menjelang akhir Juni 2025.
Meskipun demikian, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan bahwa status gunung api tersebut masih berada pada Level I (Normal).
Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhamad Wafid, mengungkapkan bahwa peningkatan aktivitas tercatat dalam bentuk gempa low-frequency (LF) dan getaran tremor menerus yang berkaitan dengan aktivitas bualan lumpur di Kawah Ratu.
“Berdasarkan data hingga 27 Juni 2025 pukul 24.00 WIB, tercatat 97 kali gempa LF, dua gempa hembusan, dua gempa vulkanik dangkal, dan satu gempa tektonik jauh,” ujar Wafid di Bandung, Sabtu (28/6/2025).
Secara visual, hembusan asap putih terpantau keluar dari Kawah Ratu dengan ketinggian 5–180 meter dan dari Kawah Ecoma setinggi 5–15 meter.