“Proses belajar yang monoton serta beban administratif guru semakin memperparah kondisi tersebut,” ujarnya.
Wawancara dengan siswa juga menunjukkan kesenjangan antara usaha belajar dengan imbalan yang hanya berupa nilai akademis. Sistem evaluasi dianggap repetitif, kurang adil, dan tidak benar-benar mengukur pemahaman.
Solusi Inovatif Berbasis AI
Eskisan menjelaskan, SoLearn menjawab tiga tantangan utama. Pertama, menghadirkan evaluasi berbasis AI yang adil dan mendalam.
Kedua, memberikan bimbingan belajar personal dan adaptif, lalu yang ketiga yaitu menyediakan insentif berupa poin yang bisa ditukar hadiah di sekolah untuk menjaga motivasi siswa.