Anak TK Bhayangkari Peduli Sulteng

JABARNEWS | MAJALENGKA – Tidak hanya kalangan dewasa, anak-anak TK Bhayangkari Polres Majalengka, rupanya tergerak hatinya untuk peduli pada warga Palu dan Donggala di Sulawesi Tengah. Mereka pun menggalang dana, caranya, mereka memasuki setiap ruangan yang ada di Mako Polres.

Aksi mereka (anak-anak TK Bhayangkari Red), tentu saja tidak biasa. Terkesan lucu dan serius, namun aksi mereka ternyata membuahkan hasil. Karena sejumlah pemohon SIM, juga tergerak hatinya untuk menyisihkan sedikit uangnya, menyumbang untuk warga Palu dan Donggala yang terkena musibah.

Baca Juga:  Bank bjb Sosialisasi Program Warung Desa BISA Laku Pandai di 29 Kecamatan Pemda Serang

Salah seorang pemohon SIM, Yusuf mengatakan pihaknya tergerak hatinya karena melihat anak-anak TK begitu peduli terhadap sesama. Ia yang sudah merasa jadi orang dewasa merasa tersentuh.

“Aksi anak-anak ini membuat saya terenyuh, saya pun ikut berpartisipasi. Dan berdoa semoga warga Palu dan Donggala diberi ketabahan. Saya salut juga pada aksi anak-anak TK ini,” ujarnya, Rabu (3/10).

Baca Juga:  Atasi Pandemi Covid-19, Ika Unpad Adakan Konferensi Internasional

Sementara itu, Kepala TK Kemala Bhayangkari 32 Majalengka, Nining Yuningsih mengatakan anak-anak perlu dilatih untuk peduli terhadap sesama. Oleh karenanya, sebelum beraksi melakukan aksi galang dana, pihaknya memberikan penjelasan singkat dengan bahasa sederhana.

“Awalnya kita menceritakan situasi Palu dan Donggala, dengan bahasa sesederhana mungkin, dengan kalimat yang mereka fahami. Setelah mengerti kita langsung aksi, al-hamdulillah terkumpul cukup banyak, satu juta lebih, dan akan segera kami kirimkan ke rekening resmi,”ungkapnya.

Baca Juga:  Ada Kerumunan Orang di Labkes, Ini Penjelasan Dinkes Kota Bandung

Nining menambahkan aksi ini juga menumbuhkan dan mendidik anak-anak TK untuk mengembangkan sikap dermawan dan empati agar berbuat baik terhadap sesama warga yang tengah dilanda kesulitan.

“Sebagian bilang, karena itu dilakukan anak-anak TK, jadinya yang awalnya tidak mau ngasih pun akhirnya ngasih. Karena tergerak hatinya. Anak-anak TK saja peduli, masa orang dewasa tidak? Mereka bilang begitu, lantas kemudian ngasih dan tersenyum.” ungkapnya. (Rik)

Jabarnews | Berita Jawa Barat