Subaryo menjelaskan, proyek antologi puisi ini juga bertujuan membangun kepercayaan diri siswa agar berani berkarya dan berkompetisi di tingkat internasional. Ia menegaskan bahwa “Dari Sahabat” adalah edisi pertama dari rangkaian kerja sama sastra yang akan terus dikembangkan pada 2026 dengan melibatkan lebih banyak sekolah dan perguruan tinggi dari kedua negara.
Sementara itu, Rektor Universitas Pasundan, Azhar Affandi, mengapresiasi kolaborasi tersebut sebagai bentuk nyata sinergi pendidikan dan kebudayaan.
“Bahasa kita serumpun. Dari kolaborasi ini lahir karya yang bukan hanya indah, tetapi juga memperkuat semangat kebangsaan dan persahabatan antarnegara,” ungkapnya.
Azhar menambahkan bahwa keberhasilan ini juga menjadi bukti peran aktif alumni FKIP Unpas yang kini banyak berkiprah di sekolah-sekolah Pasundan. “Ide-ide seperti ini lahir dari kampus dan diwujudkan di lapangan pendidikan. Ini adalah bukti nyata kontribusi akademisi bagi kemajuan bangsa,” jelasnya.
Ia berharap kerja sama semacam ini tidak berhenti pada satu proyek saja, tetapi terus berlanjut dengan inovasi baru yang relevan dengan perkembangan zaman.





