Menurut Adhitia, program prioritas seperti pemberdayaan masyarakat (PPM), sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) gratis bagi siswa sekolah swasta, serta pembangunan sekolah baru, tidak akan terlalu terdampak oleh pemangkasan anggaran tersebut.
“Hasil dari efisiensi sedang disusun, kira-kira dapat berapa, supaya walaupun dipotong Rp238 miliar, tidak mengurangi program dan janji politik yang dijanjikan oleh Pak Wali dan saya selama masa kampanye,” jelasnya.
Adhitia menambahkan, saat ini Pemkot Cimahi tengah melakukan penyusunan ulang perencanaan pembangunan tahun 2026 dengan menyesuaikan potensi APBD pascapemangkasan. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





