JABARNEWS | GARUT – Menyeruaknya komunitas gay di Garut ahir-ahir ini mendapat sorotan dari tokoh Garut asal Kecamatan Limbangan, Ceng Nasir.
Ceng mengungkapkan, solusi mengatasi lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) di Garut bukan sekadar mengecam. Pasalnya, itu menyangkut ranah psikososial.
“Peran ulama, guru, dan orang tua sangat penting. Peran keluarga sangat penting membentuk karakter anak,” kata Ceng, Selasa (9/10/2018).
“Bukan sekadar mencaci tanpa memberi solusi. Di sinilah peran orang tua untuk terus mendampingi perkembangan anak dan mengawasi teman bermainnya. Lakukan pendekatan dengan intensitas komunikasi interpersonal yang harmonis dengan wejangan-wejangan positif,” tambahnya.
Dia mengungkapkan, solusi menangani persoalan LGBT, yang terpenting adalah menjaga pergaulan. Lingkungan sangat berpengaruh terhadap perilaku sosial.
“Menutup segala celah pornografi misalnya dari gadget. Orang tua harus aktif dalam hal ini. Selain itu, diadakan kajian atau seminar mengenai bahaya LGBT di sekolah-sekolah,” ujarnya.
Disebutkannya, untuk mengantisipasi penyebaran LGBT, harus ada Undang-Undang yang melarang adanya LGBT.
Selain itu, untuk menyosialisasikan UU ITE, harus ada anggaran untuk para penyuluh.
“Terahir diadakan penyuluhan keagamaan mengenai LGBT yang menyimpang dari aturan agama. Terutama para ustad, ajengan, dan kyai lebih difokuskan untuk itu,” ujarnya. (Tgr)
Jabarnews | Berita Jawa Barat