Perkuat Keilmuan, FPSH-HAM Purwakarta Gelar Kajian Filsafat Hukum

JABARNEWS | PURWAKARTA – Penguatan keilmuan dipandang perlu dalam sebuah organisasi apalagi organisasi pelajar pemuda yang diharapkan menjadi duta Hukum dan HAM di kalangan pelajar.

Maka dari itu, Forum Pelajar Sadar Hukum dan Hak Asasi Manusia (FPSH-HAM) Kabupaten Purwakarta, menggelar kegiatan berupa kajian Filsafat Hukum dan Pembinaan Karakter bagi para pengurus dan anggotanya, belum lama ini.

Bertempat di Aula Disporaparbud Kabupaten Purwakarta, hadir dalam kajian tersebut, Ammar Fauzi, Ph.D dan Ade Rahmayadi, SE,Ak sebagai narasumber.  

Dalam pemaparannya Ammar Fauzi menyampaikan bahwa hukum berada satu arus dengan etika. Jika diibaratkan sungai, yang menjadi pangkalnya adalah etika dan filsafat kemanusiaan. 

Baca Juga:  Inilah Penyakit Yang Akan Menyerang Ibu Hamil Jika Kurang Tidur

Lebih jauh, Ammar menerangkan filsafat pada mulanya terdiri dari dua bagian pertama, filsafat teoretikal yang mencakup matematika, fisika, dan metafisika. Dan kedua filsafat praktikal, yaitu etika, ekonomi, dan politik. Sementara hukum berada satu paket dalam politik. 

“Dalam peta filsafat ini, kekuasaan ilmu filosof mengalir sepanjang arus etika yang bermuara di politik bersama hukum,” ucap Ammar.

Sebaliknya, Ammar menegaskan, basis hukum juga dapat dirunut hingga ke etika dan filsafat kemanusiaan sebagai hulu hukum dan politik.

Baca Juga:  Dedi Mulyadi Sampaikan Ucapan Selamat Ultah Untuk Presiden Jokowi

Sementara, Ade Rahmayadi mengungkapkan, hukum itu tata nilai. Tata nilai ini akan berubah tergantung peradaban dan tempat. 

“Peran filsafat dan ajaran agama dalam pembangunan tata nilai, yang berpijak pada asas keadilan dan kesejahteraan,” papar Ade.

Ade mengilustrasikan bila di luar negeri, seorang muslim shalat di depan sebuah gereja hanya beralaskan seadanya dan dihalangi oleh tas di depannya, maka hal itu terlihat biasa saja.

“Namun, jika hal itu terjadi di Indonesia, masyarakat akan beranggapan orang itu aneh, karena tidak shalat di tempat yang semestinya,” ucap Ade

Baca Juga:  Kerap Jadi Tempat Tawuran dan Mesum, Petugas Gabungan Tutup Taman Sugema Sukabumi

Ditempat yang sama, Ketua FPSH-HAM Purwakarta, Bobby Mahesa, mengatakan bahwa kegiatan kajian tersebut akan terus dilaksanakan secara kontinyu, bukan sekedar menjalankan program, melainkan dalam rangka penguatan pembentukan karakater pengurus dan anggota FPSH-HAM.

“Insyaallaah kegiatan kajian pelajar ini akan terus diselenggarakan secara kontinyu dan konsisten dengan tujuan memperkuat pembentukan karakter pengurus dan anggota sejak dini yang akan berguna dalam kehidupan nyata di tengah-tengah masyarakat,” ucap Bobby. (Gin)