Awas, Modus Begal Di Kawali Ciamis Pura-pura Motor Mogok

JABARNEWS | CIAMIS – Aksi kejahatan begal motor terjadi di Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Namun ini kali modus yang digunakan pelaku tidak menggunakan cara kekerasan, tapi mengelabui si korban dengan berpura-pura motornya mogok.

Salah seorang korbannya, Azmi (14), seorang pemuda Desa Ciakar, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis. Motor Honda Beat dengan nopol Z 5134 VK milik Azmi, raib dirampas begal, di blok Kiaralawang Desa Karangpawitan, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jumat (12/10/2018).

Azmi menjelaskan, kronologis kejahatan begal motor ini berawal ketika sepeda motornya melintas di jalan Ciakar-Kawali pada Jumat (12/10/2018) sekitar pukul 13.30 WIB. Awalnya, ada sepeda motor yang membuntutinya. Tak lama kemudian, sepeda motor itu menyalip sepeda motornya hingga sempat jaraknya menjauh.

Baca Juga:  Pemkot Bandung Upayakan Ketersediaan Vaksin Covid-19

“Sepeda motor yang menyalip itu dua orang berboncengan. Setelah berhasil menyalip motor saya, jarak motor mereka sempat menjauh. Namun, dalam beberapa meter ke depan motor itu berhenti. Kemudian salah satunya menyetop motor saya,” ujarnya.

Azmi menambahkan, karena saat itu siang hari dan banyak kendaraan lalu lalang, dirinya pun berhenti. Dia tidak curiga kedua orang itu akan melakukan kejahatan. Bahkan, kata dia, keduanya juga menyapa dengan ramah dan meminta tolong untuk mendorong sepeda motornya yang mogok.

“Mereka bilang motornya mogok. Kemudian minta motor saya untuk mendorong motornya dengan cara mengailkan kaki ke step motor. Karena saya tidak bisa mendorong motor dengan cara itu, kemudian dilakukan oleh temannya. Sementara saya dibonceng,” katanya.

Baca Juga:  Bey Machmudin Minta Kabupaten dan Kota Waspada Bencana Banjir dan Longsor saat Musim Hujan

Saat sampai di Kawali, lanjut Azmi, salah satu dari mereka bilang bahwa akan mengisi bahan bakar ke SPBU. Bahkan, sepeda motornya pun ikut diisi oleh orang tersebut.

“Waktu itu mereka sangat ramah. Katanya sebagai ucapan terima kasih, motor saya pun akan diisi bensin. Saya mengiyakan karena menghargai tawaran baiknya,” ujarnya.

Setelah diisi bensin, kata Azmi, kemudian sepeda motornya kembali menarik sepeda motor orang tersebut. Saat itu mereka minta diantar sampai ke Alun-alun Kawali. Namun, saat di perjalanan, orang yang mengendarai sepeda motornya tiba-tiba berhenti.

“Kata orang itu ban belakang motor saya seperti kempes. Saya disuruh turun dan melihat ban belakang. Baru saja saya turun, tiba-tiba orang yang mengendarai motor saya langsung kabur menancap gas. Motor yang katanya mogok pun sama langsung tancap gas. Saya waktu itu kaget, karena tak menyangka mereka berbuat jahat,” katanya.

Baca Juga:  Pelajar SDN Cisaat Diajarkan Gerakan Dasar PBB oleh Prajurit TNI

Azmi menambahkan, dirinya saat itu tidak langsung berteriak minta tolong. Karena saking kaget, akhirnya seperti terhipnotis dalam beberapa detik. Namun, ketika tersadar, posisi motor yang dibawa kabur pelaku sudah jauh.

“Saat itu saya memberitahu kepada warga bahwa motor saya dirampas. Kemudian warga mengantarkan saya untuk melapor ke Polsek Kawali,” ujarnya.

Azmi juga mengatakan dirinya tidak begitu ingat ciri-ciri pelaku. Hanya saja pada tangan salah satu pelaku terdapat tato tulisan salah satu geng motor. (Abh)

Jabarnews | Berita Jawa Barat