Ia juga mengingatkan soal pola tanam yang tepat agar panen tidak menumpuk pada waktu yang sama, sehingga harga tetap stabil di pasaran.
“Kalau tidak diatur, ketika panen besar pasti berpengaruh pada harga. Makanya perlu pola tanam yang efektif agar pasokan ke pasar bisa kontinyu,” jelasnya.
Dalam reses tersebut, Aziz juga didampingi Kepala UPTD Wilayah 3 dan Koordinator Penyuluh Balai Pertanian Sukaresmi untuk memberikan penyuluhan langsung kepada petani.
Ia menilai kolaborasi antara pemerintah, petani, dan sektor swasta penting untuk menjamin harga, mengatasi masalah penyakit serta hama tanaman, sekaligus memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Cianjur.
“Peningkatan kapasitas petani lewat pelatihan, penyuluhan, serta dukungan sektor swasta adalah langkah penting agar produksi meningkat dan kebutuhan pasar terpenuhi,” pungkasnya. (Mul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





