Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian, menjelaskan bahwa makanan berasal dari salah satu dapur mitra MBG yang juga melayani beberapa sekolah lain.
“Yang paling terdampak adalah SMPN 35. Makanan sudah berbau meskipun tidak menyengat. Dugaan awal ada kontaminasi,” katanya.
Puskesmas Dago, Sekeloa, dan Puter turut menangani para siswa. Beruntung, seluruh siswa terdampak tidak memerlukan rawat inap.
Dinkes dan Disdik akan memperkuat pengawasan distribusi makanan, memberikan pelatihan ulang kepada penjamah makanan, dan melakukan pembinaan kepada dapur penyedia MBG.
Pemkot Bandung juga mengimbau kepada para orang tua agar segera melapor apabila anak mengalami gejala keracunan agar dapat ditangani secara cepat dan tepat. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News