JABARNEWS | BANDUNG – Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menerima amanah langsung dari Gubernur Jawa Barat untuk memastikan Bandung hadir dalam misi kemanusiaan di Sumatera. Amanah itu segera diwujudkan dengan penyaluran bantuan Rp2 miliar melalui Apeksi, sebagai langkah cepat untuk meringankan beban para korban banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
Pemerintah Kota Bandung bergerak tanpa menunda waktu. Bahkan, sejak dini, Pemkot Bandung memastikan setiap langkah bantuan benar-benar menjangkau warga terdampak bencana di Sumatera.
Amanah Gubernur yang Menggerakkan Bandung
Farhan menegaskan bahwa amanah dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menjadi dasar utama langkah cepat Pemkot Bandung.
Ia menuturkan bahwa dirinya menerima amanah tersebut untuk memastikan Bandung hadir dalam misi kemanusiaan, meski ia tidak dapat ikut langsung dalam rombongan gubernur ke lokasi bencana.
Karena itu, Bandung memilih bergerak cepat. Bantuan sebesar Rp2 miliar disalurkan melalui Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi). Langkah ini menjadi bukti bahwa Bandung ingin berdiri bersama ribuan warga yang kini berjuang kembali bangkit.
Sinergi dengan Respons Cepat Jawa Barat
Selama beberapa hari terakhir, Gubernur Jawa Barat memimpin seluruh upaya penggalangan donasi dan pendistribusian logistik. Ia bahkan turun langsung membeli berbagai kebutuhan warga. Mulai dari pangan, selimut, perlengkapan bayi, pakaian, hingga obat-obatan.
Menurut Farhan, tindakan lapangan Gubernur memberi teladan kuat bagi pemerintah daerah lainnya.
“Gerak cepat yang dilakukan Bapak Gubernur adalah contoh bagi kami di daerah. Itulah sebabnya Bandung bergerak cepat agar gelombang bantuan dari Jawa Barat semakin kuat,” kata Farhan pada Jumat, 5 Desember 2025.
Dengan demikian, sinergi antara pemerintah provinsi dan pemerintah kota/kabupaten dianggap semakin penting. Farhan juga mengatakan bahwa kerja bersama ini mempercepat pemulihan warga terdampak bencana.
Bencana Besar, Solidaritas Besar
Farhan melihat langsung laporan bahwa ribuan rumah rusak, fasilitas umum lumpuh, serta ratusan korban masih dinyatakan hilang. Karena itu, ia menyebut bahwa kebutuhan logistik diperkirakan terus meningkat dari hari ke hari.
Ia kemudian menegaskan bahwa bantuan dari Pemkot Bandung, yang juga mendapat dukungan Bank BJB, bukan hanya persoalan dana. Sebaliknya, langkah ini menjadi bagian dari panggilan solidaritas.
“Bencana di Sumatera adalah panggilan kemanusiaan bagi kita semua. Bandung hadir bukan hanya dengan bantuan dana, tetapi dengan rasa solidaritas warga Bandung untuk saudara-saudara kita di wilayah terdampak,” ujar Farhan.
Ajakan untuk Bergerak Bersama
Sebagai penutup pesannya, Farhan mengajak seluruh masyarakat Bandung untuk ikut bergerak. Ajakan itu menyasar komunitas, pelaku usaha, lembaga keagamaan, hingga organisasi kemanusiaan.
Ia percaya bahwa ketika Jawa Barat bergerak sebagai satu kesatuan, dampaknya jauh lebih besar. Karena itu, ia mengatakan:
“Saat Jawa Barat bergerak sebagai satu kesatuan, dampaknya jauh lebih besar. Kami di Kota Bandung memperkuat apa yang sudah dilakukan Pak Gubernur, supaya bantuan dari Jawa Barat benar-benar terasa bagi mereka yang terdampak.”
Dengan demikian, Bandung bukan hanya hadir melalui pemerintahannya, tetapi juga membuka ruang besar bagi warganya untuk berbagi dalam misi kemanusiaan ini.(Red)





