Asep menambahkan bahwa kerugian yang dialami nelayan mencapai Rp3,6 miliar, dan pendataan masih dilakukan untuk mengetahui jumlah perahu yang rusak akibat bencana ini.
Selain perahu, sejumlah bedeng dan permukiman nelayan di pesisir pantai juga terdampak. Pihak terkait seperti Pemerintah Kecamatan Ciracap, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, dan lembaga terkait lainnya telah berkoordinasi untuk penanganan bencana ini.
Tidak menutup kemungkinan, jumlah perahu nelayan yang rusak dapat bertambah karena masih ada beberapa titik yang belum terdata akibat kondisi gelombang tinggi yang membuat sulit untuk mencapai lokasi.
Perahu nelayan yang terdampak bencana banjir rob tersebar di beberapa lokasi seperti Pantai Kalapacondong, Ujunggenteng, Cibuaya, hingga ke arah tempat pelelangan ikan (TPI). (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News