Daerah

Bank BJB Purwakarta Diminta Beberkan Jumlah Nasabah Korban Pungli

×

Bank BJB Purwakarta Diminta Beberkan Jumlah Nasabah Korban Pungli

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | PURWAKARTA – Penggiat Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) Bangun Abadi Pertiwi Purwakarta, Sakip Mahmud mengecam tindakan bank BJB yang melakukan pemblokiran pada dana rekening nasabah kredit ASN Purwakarta. Sebagaimana hasil temuan Satuan tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli), yang diduga sebagai suatu tindakan pungutan liar senilai Rp 2,6 Triliun.

“Ini sangat merugikan nasabah. Untuk apa dana itu diblokir? Kita mengecam keras tindakan ini,” ujar Sakip ditemui di Purwakarta, Selasa (30/10/2018).

Baca Juga:  Jalankan Transformasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja, PLN UIP JBT Lakukan Inspeksi Lapangan

Sakip mengungkapkan, berdasarkan ekspose dari laporan Satgas Saber Pungli, pemblokiran ini dilakukan terhadap nasabah kredit yang didominasi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan aparatur sipil lainnya seperti guru, yang menjadi nasabah bank BJB di 26 kabupaten/kota yang ada di Jawa Barat.

“Artinya, Purwakarta termasuk dong. Kita mau cek berapa jumlah nasabah di Purwakarta yang jadi korban dugaan pungli ini. Bank BJB Purwakarta harus berikan klarifikasi,” ujarnya.

Baca Juga:  Ramalan Cuaca Purwakarta, Waspada Hujan Petir Sore Nanti

Sakip menambahkan, pihaknya sangat mengapresiasi kinerja Satgas Saber Pungli yang berhasil membongkar, praktik-praktik ilegal dan merugikan nasabah selama ini.

“Kita apresiasi betul kinerja petugas. Mudah-mudahan bisa diusut hingga tuntas, dan BJB Purwakarta segera buka blokiran dana nasabah tersebut,” tandasnya.

Sementara itu, salah satu ASN Kab Purwakarta (45 thn), nasabah kredit BJB Purwakarta, yang tidak mau disebutkan namanya, berharap BJB segera cairkan dana blokiran tersebut.

Baca Juga:  Dedi Mulyadi Tanggung Tunggakan Ijazah Siswa yang Ditahan

“Kalau sudah jelas salah seperti itu, saya minta blokiran dana saya sebesar 1 kali gaji bisa dicairkan. Lumayan bisa untuk menyambung makan keluarga saya, sebab sampai saat ini gaji yang saya peroleh habis dipotong cicilan kredit,” harapnya. (Jar)

Jabarnews | Berita Jawa Barat

 

Tinggalkan Balasan