Banser Subang Gembleng 300 Calon Anggota Baru

JABARNEWS | SUBANG – Sebanyak 300 calon Banser (Barisan Ansor Serbaguna) melakukan pendidikan dan latihan dasar (Diklatsar) di Ponpes Al-Ikhlas Raudhatul Ulum Kampung Cijerehilir, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang.

Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari Jumat hingga Minggu (12-14/10/2018), dihadiri perwakilan Polres Subang, Ketua PCNU terpilih KH Satibi, Muspika Kasomalang dan tokoh agama/pesantren lainnya.

Pimpinan Ponpes Al-Ikhlas Raudhatul Ulum, Kiai Atep Abdul Gofar menyambut baik pelaksanaan Diklatsar Banser yang pertama kali dilaksanakan di wilayahnya.

Baca Juga:  Diterjang Banjir Bandang, Wisata Ancol Dan Batu Nongol Ditutup Sementara

“Diklatsar Banser ini yang kali pertama di wilayah selatan. ini awal yang baik. Ke depan diharapkan kegiatan berlangsung kontinu agar kader-kader muda NU kian bertambah dan berkualitas, untuk menjaga nusa, bangsa dan agama,” ujar Atep, Minggu (14/10/2018).

Sementara itu, dalam kegiatan tersebut juga dideklarasikan dukungan untuk memenangkan Capres-Cawapres nomor 1 Jokowi-KH Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019. Dukungan dideklarasikan Kaum Muda Nahdliyin Subang.

Baca Juga:  Baru Tercapai 60 Persen, Dinkes Serdang Bedagai Terus Genjot Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua

Koordinator Kaum Muda Nahdliyin Subang yang juga Ketua PC GP Ansor, Asep Alamsyah Heridinata, mengatakan, kerja nyata Jokowi selama memimpin Indonesia menjadi faktor utama digelarnya deklarasi.

“Apalagi pada Pilpres 2019, Jokowi berpasangan dengan KH Ma’ruf Amin sosok ulama besar dari kaum Nahdliyin, kami harus mendukung,” kata Asep.

Dengan berpasangannya Jokowi dengan ulama besar kaum nahdliyyin, maka tidak ada alasan lagi bagi kaum muda NU kecuali harus memilihnya.

Baca Juga:  Soal THR, Uu Ruzhanul Ulum akan Fasilitasi Dialog Perusahaan dengan Pekerja

Pihaknya menargetkan, pasangan Jokowi-KH Ma’ruf Amin bisa meraih 60-70 persen suara kaum muda NU. Setelah resmi dideklarasikan, pihaknya akan segera bergerak dan berbagi tugas untuk menyukseskan pemenangan Jokowi-KH Ma’ruf Amin di Kabupaten Subang.

“Nahdliyin harus bersatu, kita akan segera menggelar konsolidasi dan bagi-bagi tugas. Nanti ada yang bertugas meng-counter hoaks dan penguatan di pesantren-pesantren. Sebab kultur kita adalah santri dan pesantren,”pungkasnya. (Mar)

Jabarnews | Berita Jawa Barat