Daerah

Beda Data Dinkes dan BPS Kota Banjar Soal Kasus Stunting, Nana Suryana Bilang Begini

×

Beda Data Dinkes dan BPS Kota Banjar Soal Kasus Stunting, Nana Suryana Bilang Begini

Sebarkan artikel ini
stunting
Ilustrasi kasus stunting. (Foto: Media Indonesia)

JABARNEWS | BANJAR – Berdasarkan dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjar, kasus stunting di daerah tersebut pada tahun 2022 mengalami penurunan menjadi 8,7 persen dari sebelumnya 9,3 persen.

Wakil Wali Kota Banjar Nana Suryana mengatakan bahwa hal tersebut merupakan hasil dari keseriusan pemerintah dalam menekan kasus stunting.

Baca Juga:  Ekspor Kopi Indonesia Melonjak 76,33% di 2024: Lampung dan AS Jadi Kontributor Terbesar

Dia menyampaikan, sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam menangani hal tersebut juga telah menerbitkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting.

Baca Juga:  Seorang Pria Terserempet Kereta Api Sejauh 15 Meter di Sukaluyu Cianjur

“Jadi tadi disampaikan oleh dinas terkait bahwa data real itu ada 8,7 persen angka stunting di Kota Banjar. Percepatan penurunan angka ini harus memerlukan komitmen dari semuanya,” kata Nana dikutip JabarNews dari HR-Online pada Minggu (27/3/2022).

Baca Juga:  Pemudik Wajib Tahu! Ini Titik Rawan Bencana di Jalur Selatan Kota Banjar

Meski begitu, dia menyebutkan bahwa data tersebut berbeda dengan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Banjar, sebanyak 22,3 persen.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2

Tinggalkan Balasan