“Dari pengakuan mereka, motif perang sarung ini berawal dari ketersinggungan dan kenakalan remaja yang bersifat spontan. Mereka masih anak-anak, jadi tetap menjadi tanggung jawab orang tua. Kami sudah memberikan pembinaan dan mengembalikan mereka kepada keluarga masing-masing,” tambah Lilik.
Sebagai langkah pencegahan, Polres Purwakarta akan meningkatkan patroli di wilayah hukumnya, terutama setelah waktu berbuka puasa hingga menjelang sahur.
Lilik juga mengimbau para orang tua untuk lebih mengawasi anak-anak mereka agar tidak terlibat dalam aksi tawuran maupun kenakalan remaja lainnya.
“Kami ingin menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan kondusif selama bulan suci Ramadan. Mari bersama menjaga ketertiban demi kelancaran ibadah,” pungkasnya. (gin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News