Beragam Kegiatan Meriahkan Peringatan Hari Aids Sedunia 2018 Di Indramayu

JABARNEWS | INDRAMAYU – Tepat 1 Desember 2018, Aids Healthcare Foundation, Setia Indonesia, dan Pemerintah Kabupaten Indramayu menyelenggarakan peringatan Hari Aids Sedunia (HAS) 2018 di Alun-alun Kota Indramayu.

Acara ini menjadi istimewa karena di Indonesia ada dua acara besar peringatan HAS 2018 yakni di Jakarta dan Indramayu. Peringatan yang sama halnya dilakukan di kota-kota besar lain di dunia.

Acara dimulai tepat 09.00 WIB dengan karnaval dari berbagai unsur kemasyarakatan, mahasiswa, kelompok budaya dan klub motor yang berasal dari Wilayah Indramayu.

Baca Juga:  Terungkap, Penemuan Mayat di Tangga Darurat Apartemen Duren Sawit, Ini Penjelasannya

Sementara itu di Alun-Alun Kota Indramayu hiburan music dari New Samanta mengiringi acara Tes HIV/AIDS bagi populasi yang rentan terhadap penularan HIV/AIDS.

Beberapa stan edukasi HIV/AIDS, baik dari mitra AHF Indonesia seperti Yayasan Matahati Pangandaran, Yayasan Resik Purwakarta, Yayasan Layak Depok dan PKBI DKI Jakarta turut memeriahkan acara yang bertujuan untuk edukasi dan advokasi public tentang upaya pencegahan dan dan penanggulangan HIV/AIDS di wilayah Indramayu pada khususnya dan wilayah lainnya pada umumnya.

Baca Juga:  Para Pelajar Turut Meriahkan Penutupan TMMD di Purwakarta

Secara resmi acara dibuka oleh Asda Kabupaten Indramayu sekaligus Ketua KPA Kabupaten Indramayu, Maman Kostaman.

Maman mengapresiasi kemeriahan acara yang diselenggarakan oleh Setia Indonesia dan AHF Indonesia sebagai pendukung pendanaan serta dukungan dari Pemerintah Provinsi dan komunitas-komunitas HIV/AIDS di Indramayu.

“Tantangan penanggulangan HIV/AIDS di Indramayu demikian besar. Karena Indramayu menduduki peringkat ke-2 masalah AIDS di Jawa Barat, sementara HIV menduduki peringkat ke-5. Butuh banyak perbaikan, tidak saja dari segi regulasi tetapi dari segi program-program pencegahan dan penanggulangan,” katanya.

Baca Juga:  Bersiap, Pilkades Serentak di Purwakarta Masuki Tahapan Pendaftaran Cakades

Sementara itu, menanggapi permasalah program penanggulangan HIV/AIDS di Indramayu, Riki Febrian, Country Program Manager AHF Indoneia, mengatakan, “Virus HIV/AIDS sudah di depan mata, untuk itu kita harus bersama-sama memerangi HIV/AIDS, dan bukan memerangi orang yang terpapar penyakit HIV/AIDS karena siapapun dapat terkena HIV/AIDS dan bukan hanya kelompok-kelompok yang beresiko terpapar HIV/AIDS.” (Des/Rls)

Jabarnews | Berita Jawa Barat