“Karena ini bangunan cagar budaya, rehabilitasi harus dilaksanakan dengan penuh kehati-hatian, mempertahankan keaslian, dan mengupayakan agar tidak banyak perubahan,” ujarnya.
Dewi menjelaskan, kerusakan sedang berarti struktur bangunan masih bisa dimanfaatkan. Perbaikan dilakukan dengan memperkuat struktur tanpa merobohkan bangunan yang ada.
Ia menargetkan proses identifikasi dan perencanaan rampung pada akhir 2025. Sementara itu, pekerjaan fisik akan dimulai pada 2026 dan ditargetkan selesai pada Desember tahun yang sama.
“Upaya ini tentu tidak sebentar. Kami juga akan berkoordinasi dengan tenaga ahli cagar budaya di bawah Kementerian Kebudayaan agar perbaikan sesuai aturan yang berlaku,” tegas Dewi. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News