JABARNEWS | CIANJUR – Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Cianjur, Muhammad Imam Taufik, menegaskan bahwa Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) bila disahkan menjadi Perda akan menjadi dasar hukum yang kuat untuk melindungi pekerja.
“Perda Jamsostek dapat menjadi perisai, memberikan perlindungan sosial bagi pekerja penerima upah, bukan penerima upah (BPU), hingga sektor jasa konstruksi,” ujar Imam, Jumat (22/8/2025).
Menurutnya, regulasi ini akan memastikan hak-hak pekerja terpenuhi, mencegah diskriminasi, sekaligus meningkatkan kepatuhan perusahaan dalam mendaftarkan pekerjanya ke program BPJS Ketenagakerjaan.
“Perda akan menjadi pedoman dan senjata di lapangan. Perusahaan tidak bisa lagi mendaftarkan program secara parsial,” jelas Imam.
Saat ini, perusahaan besar minimal wajib mengikuti tiga program BPJS Ketenagakerjaan, sementara usaha mikro atau kecil cukup dua program. Imam menargetkan peningkatan Universal Coverage Jamsostek (UCJ) di Cianjur melalui penambahan 40.000 peserta baru, termasuk melalui program ASN Peduli.