Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Bandung Suci, Moch Faisal, menuturkan bahwa lomba ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga wujud komitmen BPJSTK dalam memperkuat literasi publik tentang pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Kami berharap kompetisi ini dapat mendorong para jurnalis dan mahasiswa untuk lebih banyak mengangkat cerita inspiratif tentang pekerja dan perlindungannya. Tulisan yang baik bisa menjadi jembatan edukasi agar masyarakat semakin memahami pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan dalam meningkatkan kesejahteraan bersama,” ujar Faisal.
Faisal menambahkan, peserta dapat menulis berdasarkan tiga subtema, yakni Jaminan Kerja untuk Semua Pekerja, Kolaborasi untuk Perlindungan Ketenagakerjaan, Dari Hak Pekerja ke Masa Depan yang Lebih Baik.
Tulisan peserta harus memenuhi sejumlah ketentuan, di antaranya mencantumkan narasumber relevan (lebih dari satu dianjurkan), menyertakan waktu dan tempat, menggunakan data pendukung, serta mengikuti kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Dalam proses penjurian, tim juri akan menilai dari aspek orisinalitas ide, kedalaman dan akurasi data, relevansi dengan tema, kreativitas narasi, serta edukasi dan struktur penulisan.





