BPJS Ketenagakerjaan Purwakarta Kunjungi Korban Kecelakaan Kerja

JABAR NEWS | PURWAKARTA – Dalam rangka Hari Pelanggan Nasional (HPN) Tahun 2017, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Purwakarta mengadakan berbagai kegiatan dengan tema “Layanan Prima untuk seyum Pelanggan”.

Salah satu kegiatan yang dilaksanakan yaitu mengunjungi salah satu pekerja PT. Solve IT Purwakarta bernama Rina Marlina, korban kecelakaan lalulintas pada tanggal 14 Januari 2017 lalu.

Kunjungan ke rumah Rina yang merupakan korban kecelakaan tersebut dipimpin oleh Group Head Pelayan BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Jawa Barat Sandra Ratna Kentjana, Group Head Manajer Risiko Jaja Indra Sukardanu serta Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Purwakarta H. Didi Sumardi.

Pada kesempatan tersebut, turut hadir Ketua BAZNAS Purwakarta H Sarifudin S, Kasie Pondok Pesantren FKTD Ustadz H. Casmita dan perwakilan dari PT Solve IT Purwakarta.

Group Head Pelayan BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Jawa Barat Sandra Ratna Kentjana mengatakan kunjungan tersebut merupakan bentuk layanan yang diberikan oleh BPJS Ketenagakerjaan.

Bahwa pelayanan dalam program jaminan kecelakaan kerja bukan hanya menanggung biaya pengobatan baik rawat inap maupun rawat jalan yang sudah tidak ada lagi batasan secara nominal. Tetapi sesuai indikasi medis.

Baca Juga:  Jelang Perayaan Imlek, Umat Tionghoa di Cirebon Bersihkan Patung Dewa

“Namun kita juga melakukan pendampingan kepada korban untuk bisa pulih dari cidera yang dialami. Baik secara fisik maupun mental,” kata Sandra, saat diwawancara awak media disela kunjungannya, Rabu (06/09/2017).

Sandra menjelaskan pihak BPJS Ketenagakerjaan tidak hanya memberikan biaya perawatan, melalui program Return To Work (RTW) juga berkomitmen.

Dimana setelah sembuh, Rina akan dipekerjakan kembali di perusahaan tempat ia bekerja. Program yang berjalan sejak awal 2014 ini merupakan bentuk pelayanan kepada pekerja yang mengalami cacat akibat kecelakaan kerja.

“Tadi kita juga menyampaikan kepada Bu Rina, jangan pikirkan soal biaya, semuanya sudah ditanggung BPJS Ketenagakerjaan. Kami minta Bu Rina fokus pada penyembuhan dan tetap sabar atas cobaan yang dialaminya,” jelas Sandra.

Baca Juga:  Hadir Dalam Forum Go Digital Pengusaha NU, Ini Pesan Ketua PW HPN Jabar

Sementara itu, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Purwakarta H. Didi Sumardi menambahkan PT. Solve IT Purwakarta merupakan perusahaan yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan Cabang Purwakarta sejak Juli 2011.

PT. Solve IT Purwakarta mengikutu 4 Program BPJS Ketenagakerjaan, yaitu Jamunan Hari Tua, Jamunan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian dan Jaminan Pensiun.

“Pekerja aktif di perusahaan tersebut sebanyak 562 tenaga kerja. Dengan total iuran perbulan sebesar Rp. 136.965.604,” tambah Didi.

Didi mengungkapkan, kunjungan ke rumah Bu Rina merupakan kali kedua. Didi bersyukur dalam kunjungan kali ini Bu Rina terlihat lebih sehat dan sudah ada semangat untuk kembali bekerja.

“Alhamdulillah, Bu Rina sudah terlihat lebih semangat. Kami keluarga besar BPJS Ketenagakerjaan sangat senang melihatnya tadi,” ungkap Didi.

Untuk diketahui, peristiwa kecelakaan dialami Rina Marlina terjadi pada hari Sabtu, 14 Januari 2017 lalu ketika tenaga kerja sedang lembur dan waktunya makan siang.

Karena perusahaan tidak menyediakan makan siang, dengan mengendarai sepeda motor tenaga kerja mencari warung bakso untuk makan siang. Namun naas, ketika kembali ke perusahaan, tidak jauh dari lokasi perusahaan tenaga kerja mengalami kecelakaan lalulintas.

Baca Juga:  Polisi Berhasil Amankan Pelaku dan Puluhan Senjata Tajam untuk Tawuran di Bogor

Dengan sigap perusahaan membawa korban membawa korban ke salah satu fasilitas Trauma Center BPJS Ketenagakerjaan Cabang Purwakarta yaitu ke Rumah Sakit Umum Bayu Asih.

Setelah dilakukan tindakan di emergensi, pasien dinyatakan harus di operasi kakinya. Namun dengan perimbangan lain, pihak keluarga menolak untuk dilakukan operasi da di bawa ke rumah.

Selang dua minggu di rumah, keadaan Rina Marlina semakin memburuk dan akhirnya di bawa ke Rumah Sakit MH Thamrin Purwakarta.

Karena kondisi sudah tidak memungkinkan, korban di rujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung untuk dilakukan amputasi kaki kirinya. Kondisi saat ini, pasien masih rawat jalan dan direncanakan untuk pemasangan kaki palsu. (Zal)

Jabar News | Berita Jawa Barat