Butuh Buku Apapun, Unduh Saja iPusnas

JABARNEWS | PURWAKARTA – Untuk meningkatkan minat baca masyarakat, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Pusnas RI) menggelar Sosialisasi Kegemaran Membaca. Sosialisasi tersebut digelar di berbagai wilayah di Indonesia, tak terkecuali di Kabupaten Purwakarta.

Dengan menggandeng Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Purwakarta, Pusnas RI menggelar sosialisasi di Aula Lantai 3 Bank BJB Cabang Purwakakarta.

Dalam kegiatan tersebut hadir para perwakilan desa, penggerak taman baca masyarakat, hingga para penggiat literasi di seluruh wilayah Kabupaten Purwakarta.

Pustakawan Ahli Utama Perpustakaan Nasional Indonesia, Dra Adriati Zein M.Hum mengatakan, Pusnas RI memiliki berbagai strategi dalam meningkatkan minat baca masyarakat.

Baca Juga:  Antisipasi Peningkatan Covid-19, Linmas di Cianjur Diberikan Bimtek Protokol Kesehatan

“Sosialisasi ini sebagai bagian dari strategi tersebut. Selain itu, Pusnas RI juga menghadirkan aplikasi iPusnas (internet perpustakaan nasional) yang menyediakan lebih dari 30.000 buku berbagai jenis dan judul. Aplikasi ini bebas diunduh di Playstore,” kata Adriati, Rabu (25/7/2018).

Ia menambahkan, dengan membaca buku, baik secara konvensional mau pun digital, diharapkan masyarakat tak hanya mengetahui pesan dari buku yang dibacanya itu.

“Tapi juga apa yang bisa mereka hasilkan setelah membaca. Sebarapa jauh isi buku itu dapat menghasilkan sesuatu untuk perubahan hidupnya ke arah yang lebih baik,” ujarnya.

Baca Juga:  Polisi Bongkar Makam Wanita Hamil Diduga Korban Pembunuhan

Misal, lanjut Adriati, seorang petani membaca buku terkait teknologi pertanian.

“Usai membaca buku tersebut, petani itu mendapat ilmu dan wawasan baru yang kemudian diaplikasikannya sehingga dapat menambah produktivitas pertaniannya,” ujarnya

Hal senada disampaikan Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Purwakarta Nina Meinawati. Sebagai tokoh penggerak literasi di Purwakarta dirinya konsisten meningkatkan minat baca warga Purwakarta melalui berbagai program.

“Salah satu hal yang dapat memicu minat baca adalah ketersediaan buku dan tempatnya yang nyaman. Kita gencar membuat pojok literasi di berbagai tempat, mulai dari kelas hingga tempat lainnya. Bahkan menurut Permendagri No.44 Tahun 2016, kami juga bakal gencar membuat perpustakaan desa di tiap kantor desa dengan menggunakan alokasi dana dari ADD,” ujarnya.

Baca Juga:  Libur Tahun Baru, Destinasi Wisata Danau Toba Dipadati Pengunjung

Nina berharap, dengan disupport oleh Pusnas RI, masyarakat semakin melek huruf dan otomatis dapat meningkatkan minat baca.

“Sejak setahun terakhir minat baca warga kian meningkat. Dari situ juga bisa disimpulkan jika masyarakat semakin menyadari dengan membaca bisa membuka segala-galanya dan membuat semakin paham dan mengerti,” pungkasnya. (Gin)

Jabarnews | Berita Jawa Barat